Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Apa Bedanya Kenalan dan Teman?

Diperbarui: 20 Juli 2019   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

childhood friend-sumber : pixabay.com

"Kamu punya kenalan 'orang dalam' di perusahaan A nggak?" 

"Saya punya teman yang kerja di perusahaan A."

Pernahkah Anda mendengar ucapan seperti ini? Lalu, apa bedanya kenalan dan teman? 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kenalan adalah orang yang sudah dikenal;sahabat;teman. Sedangkan teman bisa berarti : (1) kawan; sahabat (2) orang yang bersama-sama bekerja (berbuat, berjalan); lawan (bercakap-cakap) contoh : teman seperjalanan (3) yang menjadi pelengkap (pasangan) atau yang dipakai (dimakan dan sebagainya) bersama-sama contoh : pisang rebus enak dijadikan sebagai teman minum kopi. 

Dalam Bahasa Inggriskenalan (acquaintance) adalah a person one knows slightly, but who is not a close friend. Sedangkan teman (friend) adalah a person whom one knows and has a bond of mutual affection. 

Kenalan bisa jadi merupakan teman sekelas atau beda kelas, rekan kerja, atasan atau bawahan di kantor, klien dan sebagainya. Anda bisa saja tahu namanya, tahu dimana rumahnya, tahu darimana asalnya dan tahu apakah dia ini orang yang menyenangkan atau menyebalkan. 

Tapi, apakah Anda tahu borok dan bobroknya dia selama ini? Apakah Anda tahu cerita-cerita kelam tentang masa lalunya? Apakah Anda tahu ketertarikan dan pandangan-pandangannya tentang suatu hal? Apakah Anda tahu bagaimana dia berkembang sebagai seorang pribadi dari sejak pertama kali kenal hingga sekarang? Jika Anda hanya sebatas kenal 'permukaannya' saja maka itu berarti ia hanya kenalan Anda, bukan teman. 

Interaksi dengan kenalan biasanya bukanlah interaksi yang mendalam dan intim. Interaksi dengan kenalan bisa saja jarang terjadi atau hanya terjadi untuk urusan-urusan tertentu yang sifatnya bukan pribadi (lebih bersifat transaksasional), misal urusan bisnis. 

Sekarang coba bayangkan misalnya Anda sedang galau habis putus cinta dan ingin curhat ke seseorang. Saya yakin Anda pasti lebih memilih cerita ke teman atau sahabat daripada kenalan. Atau misal Anda lagi jalan-jalan ke mall lalu secara tidak sengaja bertemu teman atau sahabat Anda.

Ditambah lagi Anda sudah lama tidak bertemu dia. Saya yakin Anda pasti lebih heboh kalau bertemu teman atau sahabat dibanding ketika bertemu kenalan. Bahkan mungkin Anda malu kalau bertemu kenalan lalu bersikap seheboh itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline