Lihat ke Halaman Asli

Lukmanul Hakim

Wiraswasta

Armada Pengangkut Batu Bara Merampas Kemerdekaan Rakyat di Jalan Raya

Diperbarui: 11 November 2022   05:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber photo : Dokumen pribadi

Akhir-akhir ini kemacetan sering terjadi di wilayah hukum Polres Batang Hari, Jambi. Kemacetan yang seyogayanya terjadi efek dari banyaknya armada pengangkut batu bara yang melintas di jalan raya untuk menghantarkan ke pelabuhan bongkar muat di daerah Talang Duku, Kota Jambi. 

Memang di daerah Batang Hari potensi batu baranya cukup tinggi sehingga perusahaan tambang pun berbondong-bondong mengembangkan sayap usahanya di daerah ini. Namun mereka sedari awal membuka usaha tidak memiliki jalur khusus, sehingga menimbukan polemik di tengah masyarakat.

Kini, diperkirakan sedikitnya ada 15 rubuan unit truck penganngkut batu bara yang setiap harinya mondar-mandir di sepanjang jalan Jambi -- Muara Tembesi. Akibat dari aktivitas tersebut kemerdekaan masyarakat pengguna jalan raya dirampas oleh truck pengangkut batu bara.

Kemacetan yang sudah tak menentu lagi waktunya, kadang pagi hari jalanan sudah sesak oleh padatnya kendaraan, mulai dari kendaraan roda dua, empat, enam dan truck tronton pun terlihat tak bergerak dari jalanan. Sehingga aktivitas masyarakat umum, pelajar, pegawai, pedagang, mobil jenazah, dan bahkan ambulance yang berisikan orang sakit pun ada yang sampai meninggal di jalan.

Kemanakah pemerintah? Pedulikah pemerintah terhadap kemacetan tersebut? Dimana keberpihakan pemerintah terhadap rakyatnya?

Pengalaman kami yang menggunakan sepeda motor, sangat miris ketika sepanjang perjalanan terkadang kami harus rela melintasi di bahu jalan yang saat musim hujan tiba penuh dengan genangan air dan becek. Ini liah yang kami rasakan setiap hari. Sungguh kemerdekaan masyarakat pengguna jalan tlah dirampas oleh armada-armada pengangkut batu bara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline