Lihat ke Halaman Asli

Lucky Azhari

Jurnalis Jawa Pos Radar Tulungagung

Hylo Open 2021: Ganda Putra Terus, Tunggal Putri Kapan?

Diperbarui: 8 November 2021   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kevin Sanjaya/Gideon Marcus atau The Minions (Dok. Kompas)

Lagi dan lagi. Ganda putra menjadi penyelamat muka bulutangkis Indonesia di kancah internasional, turnamen BWF Super 500 Hylo Open 2021.

Di ajang yang dihelat di Jerman, 2-7 November 2021 kemarin, Indonesia berhasil meraih 1 juara dari ganda putra, dan 2 runner-up (ganda putra dan ganda campuran).

Sebanyak 3 wakil Indonesia di babak final Hylo Open 2021 itu di antaranya, Kevin/Gideon dan Leo Rolly/Daniel Marthin dari ganda putra, sementara Praveen/Melati dari sektor ganda campuran.

Hasilnya, The Minions keluar sebagai juara dari nomor ganda putra. Di final, Minggu, (7/11) duet Kevin/Gideon itu mengalahkan juniornya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan dua set langsung, 21-14, 21-19.

Pencapaian ini membuat The Minions melepas dahaga gelar setelah sebelumnya belum meraih juara kategori individu di tahun 2021.

Sementara bagi Leo Rolly/Daniel Marthin, kekalahannya di babak final ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk terus menampilkan permainan maksimal.

Menghadapi The Minions yang statusnya peringkat 1 dunia BWF, setidaknya Leo Rolly/Daniel Marthin juga bisa mengeruk pengalaman bertanding di level senior.

Sementara itu, nasib kurang baik datang dari ganda campuran. Praveen/Melati gagal meraih gelar juara setelah dibekuk wakil Thailand unggulan 1, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerathanachai, dua set langsung 20-22, 14-21.

Praveen/Melati belum bisa menghadang kuatnya serangan dari duo Thailand itu. Terlebih, permainan Dechapol/Sapsiree sangat menjanjikan di sepanjang tahun 2021 ini. Praveen/Melati pun harus puas dengan menjadi runner-up ganda campuran Hylo Open 2021.

Jika prestasi sudah selalu dan selalu disumbangkan oleh nomor ganda putra sebagai yang paling sering, lantas kapan tunggal putri Indonesia berdaya saing? Ini patut menjadi perhatian bagi PBSI.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline