Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Gunung Ruang: Alarm Bahaya Tsunami, Membangun Budaya Siaga dan Mitigasi Bencana yang Efektif

Diperbarui: 7 Mei 2024   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Ruang Kembali Erupsi. Foto: PVMBG/Handout via https://news.detik.com

Oleh: Julianda BM

Pada tanggal 30 April 2024, Gunung Ruang di Sulawesi Utara kembali menunjukkan keperkasaannya. Erupsi yang terjadi menebar ketakutan dan kepanikan di hati masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di sekitar gunung berapi aktif ini. 

Di tengah kepanikan, muncul pula kekhawatiran akan potensi tsunami yang bisa dipicu oleh longsoran material vulkanik.

Gunung Ruang memang memiliki sejarah panjang dengan tsunami. Pada tahun 1767, letusan gunung ini memicu tsunami dahsyat yang menghantam pesisir selatan Jawa Timur, menelan korban jiwa mencapai ribuan orang. 

Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan kekuatan alam yang tak terduga dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Di tengah situasi yang mencekam, warga di sekitar Gunung Ruang menunjukkan kegigihan dan keteguhan yang luar biasa. 

Mereka mengikuti instruksi evakuasi dengan tertib dan membantu satu sama lain. Petugas dan relawan juga bekerja tanpa lelah untuk membantu evakuasi dan mendistribusikan bantuan.

Semangat gotong royong dan kepedulian antar sesama menjadi kekuatan utama dalam menghadapi bencana ini. 

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki potensi besar untuk membangun budaya siaga dan mitigasi bencana yang efektif.

Sehubungan dengan itu, erupsi Gunung Ruang dan potensi tsunami yang menyertainya membawa dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline