Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Prinsip Hemat Pangkal Kaya, Masihkah Relevan?

Diperbarui: 5 Februari 2024   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber gambar: iyadeh.com

Oleh: Julianda BM 

Di era modern yang penuh gemerlap dan konsumerisme, gaya hidup hemat sering dipandang sebelah mata. Banyak orang terjebak dalam pola pikir "instant gratification", di mana mereka ingin mendapatkan segala sesuatu dengan cepat dan mudah, tanpa memedulikan konsekuensi finansialnya. 

Namun, di balik gemerlapnya gaya hidup konsumtif, terdapat sebuah filosofi sederhana yang telah teruji oleh waktu: "Hemat Pangkal Kaya".

Hemat bukan berarti pelit atau kikir. Hemat adalah tentang menggunakan sumber daya secara bijaksana dan bertanggung jawab. 

Hemat adalah tentang mengendalikan pengeluaran, bukan mengurangi kebahagiaan. Hemat adalah tentang memfokuskan diri pada kebutuhan, bukan keinginan.

Prinsip "Hemat Pangkal Kaya" bukan hanya tentang mengumpulkan uang, tetapi juga tentang membangun fondasi keuangan yang kokoh. Fondasi ini memungkinkan kita untuk mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah, pensiun dini, atau bahkan membantu orang lain.

Bagaimana "Hemat Pangkal Kaya" dapat membantu kita mencapai kebahagiaan?

Pertama, hidup hemat dapat membantu kita terhindar dari stres finansial. Ketika kita memiliki hutang yang besar, kita akan selalu dihantui oleh rasa cemas dan khawatir. Hal ini dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik kita.

Kedua, hidup hemat dapat memberikan kita rasa kontrol atas keuangan kita. Ketika kita tahu ke mana perginya uang kita, kita akan merasa lebih tenang dan percaya diri.

Ketiga, hidup hemat dapat membantu kita mencapai tujuan hidup kita. Ketika kita memiliki tabungan yang cukup, kita dapat bebas untuk melakukan hal-hal yang kita sukai, seperti traveling, belajar hal baru, atau membantu orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline