Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNS Hidupkan Kembali Taman Toga untuk Tingkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 8 September 2021   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto 1 : Mahasiswa KKN UNS 153 di depan Taman Toga Desa Ketitang/dokpri

Boyolali – Mahasiswa kelompok 153 Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret (KKN UNS) Surakarta 2021 yang bertempat di Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, melakukan kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga), Selasa (17/8).

“Program kerja penanaman Toga ini berangkat dari inisiatif kelompok kami untuk menghidupkan kembali Taman Toga yang ada di Balai Desa Ketitang, tepatnya di samping gedung Forum Kesehatan Desa,” ujar salah satu anggota Kelompok 153 KKN UNS, Anita Ayu Fatmawati.

Kegiatan Penanaman Toga dilakukan mahasiswa KKN UNS Kelompok 153 dengan dibantu oleh anggota Forum Kesehatan Desa (FKD) Ketitang. Selain guna menghidupkan kembali Taman Toga, kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat yang membutuhkan toga sebagai campuran obat atau jamu dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19.

“Di masa pandemi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk menjaga imun tubuh agar terhindar dari virus-virus berbahaya, terutama virus corona,” jelas Anita.

Dengan memanfaatkan limbah plastik, mahasiswa KKN UNS Kelompok 153 menyulap botol bekas menjadi pot warna-warni. Pot ini dimanfaatkan untuk penanaman toga dengan model vertikultur. Vertikultur sendiri adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor maupun outdoor. Selain itu, mahasiswa KKN UNS Kelompok 153 juga memanfaatkan ban bekas untuk dijadikan pot. Jenis toga yang ditanam yaitu antara lain jahe merah, kencur, temulawak, sereh, bidara, tentir dan beberapa tanaman lainnya.

Foto 2: Taman Toga Desa Ketitang yang ditanam oleh mahasiswa KKN UNS 153/dokpri

“Semua tanaman obat keluarga yang kami tanam di Taman Toga gedung FKD ini, siapapun boleh merawat, siapapun boleh mengambil, asal hal tersebut bermanfaat,” pungkas Anita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline