Lihat ke Halaman Asli

Virus FIFA Mulai Menyerang, Liverpool Meradang

Diperbarui: 12 Juni 2019   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.liverpoolecho.co.uk

"Usai menjalani musim panjang nan melelahkan dengan total 58  hasil dari 4 kompetisi yang dilalui Liverpool, kaki-kaki penyokong Liverpool mulai lelah".

Liverpool menjalani musim yang terbilang cukup sukses meski hanya meraih 1 trofi dari 4 kompetisi yang diikuti musim lalu. Liga Champions menjadi satu-satunya piala yang berhasil dibawah pulang pasukan Jurgen Klopp ke Anfield, Premier League runner-up dan Piala Liga serta Carabao Cup yang tersingkir sejak awal kompetisi. 

Piala yang sudah dinanti-nantikan itu disambut sukacita pendukung Liverpool. Total hampir 750.000 fans yang turun ke jalanan Kota Liverpool untuk melihat parade Jordan Henderson dkk!  

Di balik kesuksesan Liverpool ada kaki-kaki tangguh yang menopang Liverpool. Tanpa mengesampingkan pemain lainnya seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane yang menjadi top Skor Premier League dan Roberto Firmino yang bekerja keras dilini depan, Van Dijk dan Matip yang menjaga jantung pertahanan agar gawang yang dijaga oleh Alisson Becker tidak mudah dibobol oleh musuh, serta Fabinho yang memutus aliran bola sebelum sampai ke lini pertahanan, ada nama Andy Robertson yang tidak pernah berhenti berlari hampir di semua pertandingan. 

Bersama Trent Alexander-arnold (TAA), Andy Robertson menjadi motor penggerak Liverpool dari lini pertahan untuk menyumbangkan peluang untuk lini depan. 

Bersama Liverpool musim lalu keduanya total mencatatkan 29 assis dengan rincian TAA 16 assis dan Robertson 13 assis. Angka yang mencengangkan untuk pemain yang berposisi sebagai full back. 

Namun mereka bukanlah robot, "Usai menjalani musim panjang nan melelahkan dengan total 58  hasil dari 4 kompetisi yang dilalui Liverpool, kaki-kaki penyokong Liverpool mulai lelah". Gegen pressing ala Jurgen Klopp menjadi salah satu penyebabnya. 

Gegenpressing merupakan sebuah frasa dari bahasa Jerman yang apabila diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi counterpressing. Frasa ini memiliki peran tersendiri dalam fase permainan sepak bola. Tujuan dari gegenpressing ala Klopp adalah mendapat bola sesegera mungkin sesaat setelah kehilangan bola guna melakukan counter attack/serangan balik ke gawang lawan. #Fandom

Musim lalu seperti yang telah dipaparkan diatas, kedua bek sayap Liverpool sangat dipakai tenaganya untuk membantu serangan hingga ke sisi pertahan lawan dengan crossing. Itulah yang membuat keduanya sangat produktif dari segi assis. 

Trent adalah pemain pertama yang tumbang tepatnya dibulan Desember tahun lalu bahkan pemuda 20 tahun ini harus menepi selama 1 bulan lebih. Dipenghujung musim Andy Robertson juga masuk fase kelelahan, ditandai dengan absen selama 1 pertandingan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline