Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Fiksi | Sengaja Tidak Diberi Judul

Diperbarui: 13 Mei 2024   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Ignacio Correia on Unsplash   

Ini bukan puisi, hanya pikiran yang berisik di kepala

Tentang hal-hal yang seharusnya tidak dipikir, tapi terus mengalir

Yang sudah terlanjut telalu penuh, dan jenuh

Gara-gara yang tumbuh menjadi, patah yang parah

Saking percaya diri tidak akan bertemu rasa disakiti dan menyakiti

Rupanya yang disangka angin kecil menjadi riuh badai tak terkendali

Mencari jalan tengah, tidak bertemu, buntu

Sudahkah harus terucap selamat jalan meski tak ingin?

Ada hati yang harus direlakan dan ikhlas yang tak perlu diucap

Habis masa sekarang entah bagaimana di depan

Mudah-mudahan yang tersakiti mudah pulih

Hati-hati hati yang tak perlu mendendam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline