Lihat ke Halaman Asli

Teknik Dasar Belajar Vokal untuk Pemula

Diperbarui: 25 September 2020   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay

Vokal manusia seperti halnya instrumen musik pada umumnya memiliki empat elemen pokok penghasil bunyi, yaitu:

  1. Paru-paru, sebagai sumber tenaga
  2. Larynx, sebagai penggetar
  3. Pharynx, sebagai ruang pemantul tenggorokan, rongga mulut, dan
  4. rongga hidung, sebagai ruang resonator.

Tubuh kita dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan suara yang baik. Pada saat kita bernyanyi, sumber tenaga yang befungsi untuk menggetarkan vibrator adalah udara. Udara tersebut kita hirup dan keluarkan melalui teknik pernafasan diafragma dan bukannya dada, bahu ataupun perut.

Bila bunyi pada gitar dan biola dihasilkan oleh dawai yang bergetar, maka pada vokal manusia yang menjadi

instrumen getarnya adalah pita suara. Pita suara berada di dalam kotak suara yang terbuat dari otot dan tulang rawan yang terletak pada bagian atas batang tenggorokan (larynx).

Larynx memiliki panjang lima belas sentimeter dan lebar empat sentimeter. Pita suara merupakan selaput lentur dengan panjang berkisar di antara dua sentimeter (pria) hingga satu seperempat sentimeter (wanita).

Suara yang baik hanya akan dihasilkan apabila selaput suara tadi bergerak merapat hingga membentuk celah sempit yang bergetar yang disebut dengan glottis.

Alat pemantul yang terdapat dalam tubuh kita lazim disebut pharynx. Pharynx merupakan ruangan di balik anak tekak yang dapat diperbesar/ diperkecil secara elastis. Pharynx berfungsi memberikan warna suara dan huruf vokal yang beraneka ragam.

Berkaitan dengan tiga resonator vokal yang memberikan kontribusi paling signifikan, yakni: tenggorokan, mulut dan hidung, maka ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan :

  1. Suara gelap, seakan-seakan “ditelan” dan berkesan jauh diakibatkan oleh konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator tenggorokan
  2. Suara terang, lebar dan memiliki fokus ke depan diakibatkan oleh konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator mulut
  3. Suara sengau, diakibatkan konsentrasi suara yang terlalu terfokus pada resonator hidung.

Jadi dengan kata lain menggunakan kombinasi ketiga resonator tersebut secara proporsional merupakan suatu keputusan yang bijak.

Posisi lidah yang baik pada saat bernyanyi sebaiknya datar dan berada di belakang lengkung gigi bawah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline