Bagi orang yang pernah berkunjung ke Misool, tentunya memiliki kenangan dan kesan yang menarik. Apalagi setelah mengeksplorasi spot-spot wisatanya seperti puncak love, goa Keramat, Danau Ubur-Ubur, dan spot wisata lainnya.
Di Misool para wisatawan biasanya menikmati keunikan pemandangan goa, pulau-pulau karst, dan melakukan aktivitas penyelaman atau snorkeling. Di beberapa goa yang tersebar di Tomolol terdapat lukisan telapak tangan manusia berukuran besar dan hewan-hewan yang diduga dilukis oleh manusia goa.
Ya alam Misool, selain menawarkan panorama keindahan yang tak mungkin bisa diungkapkan lewat kata juga melahirkan tanya tak berujung tentang misteri_misteri alam yang tampak pada beberapa bentuk spot wisata yang unik. Salah satunya adalah Batu Lanau Formasi atau oleh masyarakat lokal menyebutnya batu susun yang terletak di depan Kampung Fafanlap.
Ada beberapa buah batu lempeng tersusun rapi, dengan dua sisi seperti tiang menjulang tinggi, di tengahnya ada celah, mirip pintu gerbang. Tampak seperti tumpukan batu yang sengaja disusun oleh tangan manusia. Namun bila demikian, tentunya ombak dan angin akan merobohkannya.
Namun hingga kini batu susun tetap berdiri kokoh di tengah lautan. Mungkinkah tangan manusia mampu menyusun batu di tengah lautan, dan apa tujuannya? Kita tentu tak ingin menelusuri jawaban dari pertanyaan ini, sebab akal dan daya nalar kita terbatas.
Namun yang pasti batu susun adalah misteri dan rahasia alam, sebuah karunia keindahan yang TUHAN berikan untuk kita dan anak cucu kelak. Bila anda ingin menyaksikan batu susun ini, maka datanglah saat air laut surut sehingga anda bisa turun dan menjejakkan kaki pada batu susun ini.
(dok. pribadi)
Sekilas tentang batu Lanau Formasi/Batu SusunBerdasarkan hasil survei tinjau (2006) dan penelitian beberapa ahli Rusmana (1989), Amri (1990), dan Supriatna (1999), kepulauan Misool dan sekitarnya tersusun atas batuan aluvium litoral, Batugamping Atkari, Openta, Zaag, Facet, Demu, Bogal. Anggota Batunapal Lios. Batupasir Daram. Batulanau Formasi Fafanlap. Formasi Serpih Keskain, Serpih Lilinta dan Yefbi. Batu Malihan Ligu. (Libert Pajo)