Lihat ke Halaman Asli

Bunga Lia

Seorang yang tidak bisa tidur sebelum menulis

Saya Introvert

Diperbarui: 4 April 2019   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Semakin dewasa kini aku semakin mengenal diriku sendiri. Aku mau berbagi kisah, tentang introvert seperti diriku.

Apa sih yang kalian ketahui mengenai pribadi seorang introvert?

Selama ini banyak orang yang salah kaprah mengartikannya, beberapa orang menganggap bahwa introvert itu susah bergaul, selalu menyendiri, kurang pergaulan, dan menjauhi tempat ramai. Sebenarnya ini nggak ada salahnya juga, cuman aku mau membenarkan beberapa hal yang salah kaprah. 

Menurut pengalamanku sendiri sebagai seorang Introvert, aku itu bisa bergaul dengan siapa pun, hanya saja untuk awal pertemuan biasanya introvert semacam menscane lawan bicaranya, maksudku disini adalah ketika ada seseorang yang mengajak aku berbicara pertama kali, aku tidak bisa langsung banyak bicara, seperti memperhatikan lawan bicaraku dulu, lebih tepatnya aku mencari rasa nyaman, jika rasa nyaman itu sudah tercipta, maka aku tidak segan-segan juga berbicara banyak, sharing hal ini itu. Jadi introvert itu bukan nggak bisa ngomong atau bicara banyak. Bisa kok. Tapi ya itu, introvert menciptakan kenyamanan untuk dirinya sendiri, kemudian bisa terbuka pada siapa pun. 

Semisal untuk nongkrong di cafe atau berkumpul dengan orang banyak, seorang introvert juga bisa kok. Mereka bukan mengurung diri di kamar, dan hanya berteman dengan bayangan. Aku sendiri tidak masalah untuk berkumpul dengan banyak orang, di tempat ramai pun aku tidak masalah, tapi dalam kurun waktu sejam biasanya aku mulai ngerasa capek banget, energiku seperti terkuras, kalau sudah ngerasa capek, biasanya aku jadi pendengar yang baik, aku lebih memperhatikan lawan bicaraku, mencerna kata demi kata yang mereka ucapkan, semacam menciptakan ruang sendiri untuk berfikir. Nah, jadi untuk masalah ngumpul bareng teman-teman, aku tidak memiliki sifat ansos (anti sosial), aku masih bisa ngumpul bareng, cuman ya gitu, tiba-tiba bisa ngerasa capek. 

Caranya aku mengembalikan diri adalah dengan menjauhi tempat ramai. Biasanya habis ngumpul gitu kan capek tuh. Selepas pulang aku segera baring-baring di kamar kos, main hape, atau baca buku. Intinya aku mau quality time dengan diriku sendiri. Dengan diam diri kayak gitu, energiku kembali semula, rasa capek yang dirasakan bisa hilang gitu aja. 

Secara pertemanan, aku hanya memiliki sahabat yang sedikit, jujur ini bukan karena faktor aku seorang introvert, tapi semakin aku dewasa, mencari sahabat itu benar-benar sulit. Sikut menyikut di dunia perkuliahan itu keras coy. Jadi untuk sahabat aku memang selektif. Tapi kalau untuk berteman, aku berteman dengan siapa pu, seperti yang aku bilang tadi, aku nggak ansos, aku nggak menutup diri dengan siapa pun, tapi aku lebih nyaman bareng sahabat dari pada sama teman. Jadi sifat introvert ini bukan berarti kamu jadi di cap menyendiri dan nggak punya teman. 

Tapi terkadang aku merasakan ada beberapa teman yang tidak bisa diajak berteman, entah lah bagaimana menamainya. Contohnya aja ni, aku itu punya teman satu kelas, dia baik, dan ramah, tapi nggak tahu kenapa, rasanya susah banget berbaur sama dia, semacam tidak ada kecocokan dalam berteman. Jadi terkadang introvert itu memiliki semacam tembok dalam bergaul. Aku pernah dengar ucapan dari orang lain, dia bilang 

"Kalau seorang introvert bisa memberikan kamu perhatian yang lebih, padahal dia biasanya cuek sama orang lain, berarti kamu beda". 

Memang tidak bisa dipungkiri, aku juga memiliki sifat cuek, atau kasarnya sifat bodo amat. Tapi jika aku tertarik pada seseorang, aku akan memberikan perhatian dengan versiku sendiri. Jadi  jika kalian sedang PDKT dengan seorang introvert, maka mudah sekali untuk menebak, apakah dia juga tertarik pada kalian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline