Lihat ke Halaman Asli

Lia Kurniawati

Realistis dan No Drama

Fanatisme Bobotoh Persib dan Jak Mania dalam Perspektif Kekuatan dan Pengaruh Kelompok

Diperbarui: 25 September 2018   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nyawa yang melayang sia-sia, seringkali terjadi ketika kedua kubu supporter fanatik tim nsepak bola nasional Indonesia raya ini bertemu muka. Bukan kali ini saja hal ini terjadi, bahkan seringkali menjadi wacana sosial dimana ketika kedua tim ini berlaga. Mulai dari kesiap siagaan aparat keamanan hingga pengaturan dan penggunaan lalu lintas yang penuh sesak, belum lagi sarana transfortasi yang menjejal.

Fanatisme tidak boleh berlebihan, bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang demi membela hal yang menurut saya sia-sia. Fanatisme dalam sudut pandang sosial merupakan sikap apatis menerima perbedaan dari lingkungan sekitar. Keyakinan bahwa sudut pandangnya hanya yang terbaik memunculkan sikap ini. Hal ini bisa ditimbulkan dari terpaan informasi yang terus menerus bisa berbentuk doktrinasi hingga memunculkan sikap kecintaan yang berlebihan.

Disisi lain, pengaruh bentukan kelompok  pada setiap orang sungguh bisa membuat seorang penakut menjadi pemberani yang luar biasa. Terlebih di usia-usia rawan antara rentang usia 19-25 tahun usia dimana pencarian jati diri, menduplikasi perilaku dan peningkatan eksistensi diri sedang bertumbuh.

Maka tidak heran,  kekuatan pengaruh satu kelompok pada setiap anggotanya sangat mudah untuk dirasuki doktrin-doktrin baik itu positif atau negatif. Sayangnya yang saya amati komunitas-komunitas kedua kubu supporter timnas ini yang muncul hanya impact factor negatifnya saja.

Peer group atau teman sebaya seringkali menjadi tolok ukur perilaku seseorang untuk merasa bersama-sama melakukan sesuatu entah itu perilaku buruk atau perilaku baik. Kita amati, dalam kurun waktu 20 tahun saja pertumbuhan Bobotoh Persib ataupun Jak mania dengan cepat tersebar dimana-mana tanpa proses recruitment secara resmi.

Peran orangtua dan lingkungan menjadi kontrol sosial sangat penting untuk tetap mengaping setiap tumbuh kembang remaja untuk menentukan sikap terbaik.

#bobotoh #persib #jakmania #persija #bandung #jakarta

Author :

Lia Kurniawati, S. Ikom., M. MPd.

Direktur Politeknik Kridatama BandungJl. Terusan Borobudur no. 1-4Bandung

Prodi :

Broadcasting Journalisme

Administrasi Bisnis

Manajemen Informatika




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline