Lihat ke Halaman Asli

Lestya Mei Putri

SMK NEGERI 2 JOMBANG

Perubahan Model Pembelajaran Discovery Learning Menjadi Problem Based Learning Mampu Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Penataan Sanggul Tradisional

Diperbarui: 4 Oktober 2022   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan seiringnya inovasi yang terus berkembang di dunia pendidikan,  seorang guru harus mampu memberikan perubahan terhadap gaya belajar agar terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif.

saya akan menuliskan sebuah penelitian sederhana terhadap pembelajaran di kelas meliputi situasi, tantangan, aksi dan refleksi hasil. Tujuan yang ingin dicapai adalah :  Siswa mampu meningkatkan motivasi belajar terhadap materi penataan sanggul tradsional dan sekaligus siswa mampu membedakan desain sanggul tradsional . 

Latar belakang permasalahan yang dijumpai dalam kegiatan belajar mengajar yaitu : 

pada mata pelajaran penataan sanggul tradisional, dengan kondisi peserta didik ketika melaksanakan praktik sanggul tradisional berupa ukel, masih terdapat beberapa siswa bingung membedakan desain sanggul ukel tekuk dan ukel konde. Masalah tersebut muncul karena motivasi belajar peserta didik kurang, sehingga menyebabkan peserta didik bingung membedakan sanggul ukel tekuk dan ukel konde ditemukan penyebab yang paling mendominasi yaitu:

  • Guru kurang memberikan motivasi dan penayangan media pembelajaran yang menarik kepada peserta didik 
  • Peserta didik tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan tentang sanggul tradisional

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada penyusunan perangkat pembelajaran meliputi ( RPP, media pembelajaran, assesmen, bahan ajar, LKPD) yang disusun oleh guru kurang lengkap dan kurang variatif sehingga menyebabkan peserta didik  kurang termotivasi dalam mata pelajaran penataan sanggul tradisional.

Solusi tepat untuk permasalahan yang terdapat pada  pada pembelajaran penataan sanggul tradisonal adalah guru merevitalisasi pembuatan RPP , media pembelajaran dan bahan ajar dengan cara yaitu :

  • Guru membuat perangkat pembelajaran sesuai dengan kondisi dan karakter kelas.
  • Guru berkolaborasi dengan tenaga IT / guru multimedia  yang ada di sekolah untuk membuat media pembelajaran yang menarik sesuai trend terkini dan dapat diterima oleh peserta didik

Tantangan yang ditemui dalam mencapai tujuan 

Dari latar belakang yang sudah dijabarkan , terdapat tantangan bagi guru yaitu :

  • Guru merevitalisasi perangkat pembelajaran dari pemilihan model pembelajaran discovery learning menjadi  problem based learning  dengan harapan setelah pemahaman konsep yang matang kemudian peserta didik diberikan suatu masalah yang harus di pecahkan.
  • Guru belum membuat media pembelajaran yang menarik yang dapat memotivasi, sehingga peserta didik masih bingung membedakan sanggul ukel konde dan sanggul ukel tekuk. Oleh karena itu guru harus membuat media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan trend masa kini sehinggan peserta didik lebih termotivasi .

Dari beberapa tantangan yang sudah dijabarkan membutuhkan bantuan yang terlibat dalam menyelesaiakan hal tersebut yaitu team sarana prasarana yang dapat menyediakan ruang kelas yang  nyaman, proyektor dan memantau kelayakan WIFI yang akan digunakan oleh peserta didik mengakses literatur yang dibutuhkan.

Bagaimanakah Aksi dalam kegiatan tersebut ?

Langkah-langkah dari aksi tersebut yaitu pemilihan model pembelajaran menggunakan PBL (problem based learning ) metode pendekatan HOTS. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline