Lihat ke Halaman Asli

Siapakah Aku?

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Baru saja pertemuan pertama sudah ada tugas" aku menggerutu di dalam hatiku. Dosen pengantar sosiologi memberikan kami tugas. kamu bisa buat tulisan ini dengan bentuk apa saja. mau puisi, prosa, paper atau apa saja sesuai kemauanmu. tema yang disodorkan adalah siapakah aku? pertanyaan yang tak mudah dijawab. pertanyaan ini mengingatkanku akan sesi PRH (Personality and Human Relationships) yang dulu pernah kuikuti, Who am I? edukatornya (!#!#@%@$@#$) frustrasi kalau saat bagi PAP. Pasti sharingku dihajar habis-habisan. dari semua itu yang tertinggal hanyalah siapakah aku? Pertanyaan ini sangat mendalam. Bukan pada tataran periferal; status jabatan apalagi nama. Pastinya, keringat jagung akan keluar dan makan waktu lama ketika kita bermenung tentang siapakah aku. Aku tak hanya terdiri dari tubuh, atau sifat-sifat: kekurangan dan kelebihan. Diriku yang terdalam pada kedalaman diri, begitulah aku mengingat prh terhadap pertanyaan ini. Hakekat diri, istilah yang selalu diulang-ulang sang edukator. Mungkin sudah bosan aku mendengarnya. Jawaban yang lebih mendalam daripada sekedar sikap atau tingkah laku. Imago Dei (gambar Allah), Agustinus dari Hippo mengemukakan pendapatnya tentang manusia. Tapi itu jawaban teologis. Aku berdiri di depan cermin dan bertanya pada kembarku di dalam kaca, siapa kamu? aku menatap diriku sendiri. terdiam begitu lama.......... yang bergema di hatiku, siapkah aku? [caption id="attachment_56421" align="aligncenter" width="296" caption="from google"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline