Lihat ke Halaman Asli

Lena Astari

Editor Assistant

Buang Gelang Konsermu Sekarang Juga!

Diperbarui: 19 Januari 2017   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Konser di zaman sekarang kebanyakan udah gak pakai tiket kertas lagi sebagai alat untuk masuk ke dalam area konser. Para promotor menggantinya dengan gelang yang dilengkapi dengan sensor atau barcode tertentu, yang nantinya di pintu masuk akan discan bukan lagi dari tiket kertas, tapi dari gelangnya. Nah, biasanya gelang itu dirancang sedemikian rupa sehingga gak bisa dilepas dengan mudah. Tujuannya mungkin meminimalisir penonton yang ceroboh dan suka lepas-pakai gelangnya.

Dengan begitu, pastinya gelang yang dipakai akan menempel terus di pergelangan tangan, bahkan sampai konser selesai. Ada yang langsung dilepas, tapi gak sedikit juga yang masih pakai gelang itu berhari-hari setelah konser. Alasannya ada dua; pertama, mereka terlalu malas untuk mencopot gelang itu dan baru dicopot kalau ingat, dan kedua, mereka mau pamer kalau mereka datang ke event tersebut.

Mulai sekarang, kayaknya dua jenis manusia di atas harus mengubah kebiasaannya. Dilansir NME, Science Dump melakukan penelitian, di mana mereka mengumpulkan gelang konser untuk melihat seberapa banyak bakteri yang terkandung di dalamnya. Hasilnya ternyata sangat mencengangkan. Dr. Allison Cottell dari University of Surrey menemukan bahwa gelang konser yang disimpan selama 2 tahun mengandung konsentrasi dari 9,000 bakteri micrococci dan 2,000 bakteri staphylococci.

Dr. Cottell menjelaskan kalau staphylococci biasanya gak terlalu membahayakan. Tapi mereka bisa mengakibatkan infeksi dan membakar luka sayatan, dan membentuk racun makanan akut apabila tercerna dalam tubuh. Jadi Dr. Cottell menyarankan untuk gak memakai gelang konser untuk area pekerjaan kesehatan atau makanan, karena kemungkinan besar bakterinya bisa jatuh ke orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline