Lihat ke Halaman Asli

Irma Tri Handayani

Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Stasiun Kereta Api Rancaekek, Destinasi Ngabuburit Gratisan tapi Tak Membosankan

Diperbarui: 16 Maret 2024   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stasiun kereta api Rancaekek. Foto: Irma Tri Handayani

Menjelang magrib adalah waktu yang selalu ditunggu saat Ramadan dan sangat krusial. 


Satu atau dua jam menjelang Adzan biasanya anak-anak lebih enggak sabaran menanti saat  berbuka .

Bagi mereka   waktu terasa lebih lama ketika suara adzan tak juga  berkumandang padahal mereka sudah tak sabar untuk segera berbuka.

Itulah mengapa perlu mengalihkan perhatian mereka dalam menunggu saat berbuka agar tak terasa lama.

Untuk mengalihkan mata mereka dari jam dinding, dan pertanyaan kapan adzan., ngabuburit menjadi pilihan yang tepat. 


Mulai jam 4, a anak-anak sudah rapi jali dan berbaris rapih nunggu emaknya siap.

Biasanya saya menyelesaikan dulu masak agar saat pulang ngabuburit masakan sudah siap.

Motor pun di keluarkan, karena memang lokasi ngabuburitnya tak begitu dekat dari rumah, takkan kuat kalau dilewati dengan jalan kaki saja.

Stasiun kereta api Rancaekek menjadi pilihan yang pas untuk saya mengantarkan anak-anak ngabuburit. 

Perjalanan menuju ke stasiun Rancaekek yang berjarak 3,4 Km bisa dilewati dalam waktu 12 menit kalau merujuk dari google maps. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline