Lihat ke Halaman Asli

Menyikapi Fenomena Meningkatnya Pajangan Kondom di Dekat Kasir Supermarket Saat Hari Valentine

Diperbarui: 13 Februari 2022   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi kondom di pajang dekat kasir | (aset: health.kompas.com)

Hari Valentine tentunya hari-hari yang sangat ditunggu-tunggu para kawula muda yang sedang di mabuk asmara, meskipun hari Valentine sebenarnya terbuka untuk semua orang yang ingin merayakannya baik itu pasangan suami istri, anak ke orang tua, antar tetangga dan lain sebagainya.

Namun, kian berkembangnya jaman di tanah air kita, hari Valentine pun kini filosofinya semakin menyimpang. Banyak orang-orang menganggap hari Valentine hanya untuk pasangan kekasih saja, yang tujuannya saling memberikan hadiah sesama pasangan dan pada umumnya identik dengan coklat atau yang manis-manis.

Dan yang paling buruknya adalah sebagian kawula muda memanfaatkan momen hari Valentine sebagai waktu yang romantis melakukan hubungan intim padahal mereka belum sah menjadi suami-istri. 

Meskipun terdengar agak nyeleneh, namun faktanya tidak bisa dipungkiri lagi jika hal tersebut benar adanya. Namun, setelah majunya pusat perbelanjaan di semi perkotaan maupun di pedesaan membuat para warga mudah untuk mendapatkan produk-produk alat kontrasepsi berupa kondom.

Yang dimana sebelumnya kondom yang sulit bisa dibeli oleh kawula muda yang belum menikah, karena untuk mendapatkan produk tersebut harus ke Apotek terlebih dahulu dan harus menunjukkan KTP baru bisa membelinya.

Memang, ketika itu pernikahan usia muda atau yang masih duduk dibangku pendidikan memang melonjak setiap tahun akibat hamil di luar nikah. Hal ini juga memang membuat para orang tua yang memiliki anak perempuan sangat was-was untuk memberikan kebebasan anaknya kencan dengan pacarnya di malam hari terutama hari Valentine.

Sejak adanya pusat perbelanjaan modern yang kini mulai menjamur dimana-mana bahkan di pedesaan, memang sangat memudahkan para warga untuk berbelanja. Terutama untuk mendapatkan alat kontrasepsi sangatlah mudah, yang membuat para kawula muda bebas melakukan hubungan suami istri kapan saja tanpa harus takut.

Percaya atau tidak setiap menjelang hari Valentine penjualan kondom pun meningkat drastis, dan yang mirisnya adalah yang membeli sebagian besar anak-anak muda.

Begitu mudahnya mendapatkan kondom membuat banyaknya hubungan seks yang terjadi, dan ini merupakan hubungan yang sudah sangat tidak wajar.

Seperti di tempat objek wisata yang tidak ada penerangan saat malam hari, kerap ditemukan kondom bekas. Dan ini merupakan salah satu budaya yang harus disikapi dengan serius.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline