Lihat ke Halaman Asli

Angpau Lebaran

Diperbarui: 5 Mei 2023   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Kata para orang tua, lebaran tak lain dan tak bukan adalah lebarannya anak-anak. Keyakinanku, itu karena kefitrahan mereka, kesucian jiwa mereka. Lihatlah bagaimana sumringahnya mereka, kepolosan mereka sama sekali bukan rekayasa.

Namun ada yang berpendapat karena baju baru, pergi ke tempat hiburan yang semacam hal wajib dari para orang tua untuk mereka di hari raya. Dan tak ketinggalan angpau yang akan mereka terima. Ya, tentu saja. Siapa sih yang tega melepas kepergian pemilik wajah innoncent itu dari rumahnya dengan tangan kosong. Alhamdulillah tak ada. Itu sepanjang yang kuketahui. Nilai secara khusus dari tiap rumah, walau semampunya telah dianggarkan untuk mereka bocil-bocil sekampung.

Namun, suatu hari datang beberapa keluarga ke rumah saudara mereka. Seperti lazimnya suasana hari raya, si tuan rumah bagi-bagi angpau ke tamu-tamu kecil mereka. Catet ya tamu kecil, mereka mendapatkan tanpa kecuali. Benarkah tanpa kecuali ?
 
Perempuan berkerudung pink, berbisik mepet ke perempuan yang tampak lebih tua. "Aku gak apa-apa gak di kasih angpau." Perempuan yang dibisiki hanya bisa tertawa geli.

Perempuan berkerudung pink masih kelas 5 SD, seharusnya, ee pada umumnya anak seusia dia masih dapat angpau, namun kenapa seakan ia tak dianggap sebagai yang berhak mendapatkan angpau. Usut punya usut ternyata bobotnya yang jumbo, jadi terlihatlah dia sebagai perempuan dewasa dimata si tuan rumah. Kasihan dehh!! Makanya diet dong dek, biar dapat angpau.

Diperjalanan menuju kota Bangil; Selasa, 11 Juni 2019
7 Syawal 1440 H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline