Melihat dirimu antara kerumunan manusia,
Tertawa bercanda tiada lelah senyum sumringah,
Syukur sungguh hamba bersyukur melihat dirimu disana,
Bekerja untuk kami tiada pamrih.
Kata mereka bukan kata indah menyanjung pemimpin negeri,
Kata mereka menghancurkan hati kecil para pecinta presiden kami,
Dan kata mereka berkata hal buruk tentang, Tuan,
Tak tahukah diriku tersayat-sayat perih mendengar kabar buruk presiden.
Langkah-langkah kaki berjalan menyongsong hari baru,