Lihat ke Halaman Asli

Kumbang Yudha

Mahasiswa

Kemiskinan di Tanah Afrika

Diperbarui: 28 Oktober 2019   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi Di Afrika

satu dari setengah masyarakat yang berada di afrika, mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Saat ini, di sub-Sahara Afrika, GDP (Gross Domestic Product) per-kapita semakin menurun setiap tahunnya. Jika kita bandingkan dengan penurunan yang terjadi pada tahun 1974 lalu, tahun ini penurunan yang terjadi cukup drastis, yaitu sebesar 11 persen."

Meskipun pertumbuhan perekonomian di dunia meningkat sebesar 2 % pada tahun 1960-2002, tapi kelihatannya hal ini tidak berlaku untuk Negara Afrika. pertumbuhan perekonomian di negara ini termasuk dalam kondisi paling suram. Sejak tahun 1974 sampai dengan pertengahan tahun 1990-an, pertumbuhan perekonomian di negara ini tidak meningkat sama sekali bahkan bisa di katakan menurun.

akibat dari penurunan tersebut, masyarakat afrika banyak sekali yang mengalami kemiskinan ekonomi. Sekitar satu setengah warga di Afrika hidup di bawah garis kemiskinan. Di sub-Sahara Afrika, PDB (Produk Domestik Bruto) per- kapita saat ini semakin menurun, jika dibandingkan dengan tahun 1974 lalu. Penurunan tersebut mencapai 11 persen. Pada tahun 1970, satu dari sepuluh warga miskin di dunia tinggal di Afrika.

Kemudian pada tahun 2000, jumlah ini bertambah menjadi dua. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah warga miskin semakin bertambah di tahun 2000, yaitu sebanyak 360 juta jiwa. Sedangkan di tahun 1975, jumlah warga miskin masih berkisar 140 juta jiwa. Peningkatan kemiskinan yang terjadi di negara tersebut menyababkan masyarakat afrika jauh dari kata sejahtera, aman dan nyaman.

Apa saja Faktor-faktor tersebut :

1. Dengan menggunakan faktor penentu ekonometrik pertumbuhan ekonomi di bagian lintas negara, maka dapat ditentukan beberapa faktor yang paling berpengaruh di balik terjadinya tragedi kemiskinan di negara Afrika tersebut. Dan salah satu faktor yang paling berpengaruh tersebut disebabkan karena kurangnya investasi. Selama 40 tahun terakhir, tingkat investasi di Afrika semakin jatuh atau menurun.

Sejak tahun 1975, tingkat investasi telah ditolak sebanyak 8.5 % untuk seluruh benua, jika dibandingkan dengan tingkat investasi untuk performa rata-rata OECD (Organization for Economic Coorporation and Development), yaitu sekitar 20 dan 25 %, dan untuk ekonomi Asia Tenggara sebesar 30 %.

Selain itu, penyebab terhambatnya pertumbuhan ekonomi adalah karena sebagian besar investasi digunakan untuk sektor publik yang tidak penting atau tidak efisien. Akan tetapi kabar baiknya adalah, reformasi di Afrika beberapa waktu lalu telah berhasil menaikkan tingkat investasi, meskipun hanya sedikit.

2. Faktor kedua adalah sumber daya manusia di negara tersebut sangat buruk sekali, karena di negara ini anak anak yang bersekolah sangat sedikit sekali bahkan bisa di katakan banyak sekali masyarakat afrika yang tidak menyekolahkan anak mereka.

Ketika Afrika terdaftar di dalam OECD selama tahun 1960-an, tercatat bahwa tingkat pertumbuhan dalam bidang kesehatan rata-rata mencapai 0,9 %, dan pertumbuhannya yang paling tinggi mencapai 2,37 %. Pendapatan per-kapita Negara ini meningkat menjadi dua setengah kali lebih besar daripada yang sebelumnya. Dan alhasil, saat ini Afrika berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi negaranya menjadi lebih baik dibandingkan dengan tahun 1960 lalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline