Lihat ke Halaman Asli

Heart Light

Heart Light🍓

Merindu

Diperbarui: 2 Juni 2023   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image : dream.co.id

              Kedua mata mulai membuka ... gelap. Hanya bunyi krik ... krik mengalun di telinga. Semilir angin merasuk kalbu. Tak ada selimut mendekap tubuh. Subuh belum menjelang, terlihat ublik berpendar dari kejauhan. Terimakasih atas malam yang terlewati. Hujan deras mengguyur serta listrik padam menjadi pengalaman tak terlupakan.


               Di sebelah ada tangan mungil  mendekap. Aku beranjak dari papan kayu sambil menyelimuti tubuh mungil itu. Terlihat di samping, sosok ramping tertidur pulas. Entah berapa kali kami terjaga bergantian, agar si kecil terlelap tanpa ketakutan.


                Kakiku menendang dandang, hampir tersandung. Remang-remang cahaya, menyingkapkan pawon acak-acakan. Bukan kali pertama tatkala binatang pengerat itu menyelinap. Kususun kayu sebagai penyala tungku. Kutata barang berserakan sambil merebus air. 

Ketika meraba gentong hanya segenggam beras teraih. Aku menanak sebagai makanan hari ini. Entah esok menyantap apa, bisa dicari sepulang sekolah. 

Semoga emak sehat kembali  dan segera pulang bersama bapak. Aku rindu kami berkumpul lagi. Ini hari kelima emak di rawat di rumah sakit kota.

Itulah ceritaku bocah ingusan, Galuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline