Hadirnya internet membuat platform media saat ini semakin menjamur dan perubahan format membuat cara pandang masyarakat terhadap media semakin berubah. Perubahan tersebut yang membuat kita juga harus memilih dan memilah jurnallistik yang tidak hanya cepat namun tepat dalam beretika.
Dilansir dari kumparan.com, Roni Tabroni menyampaikan kekhawatirannya akan ketidakterampilan dan minim pemahaman akan etika jurnalistik membuat pakem jurnalistik akan semakin terabaikan jika hal seperti ini dibiarkan.
Hal ini tidak terlepas dari hadirnya internet yang memberikan "booster" bagi dunia jurnalisme untuk dituntut selalu cepat dalam mengabarkan suatu berita.
Nantinya, jurnalisme di masa depan memang diharapkan untuk melibatkan masyarakat dan menjadi jembatan bagi kaum muda untuk "melek" akan sebuah isu.
Namun, seperti apa jurnalisme di masa kini yang juga sudah terpapar berbagai macam teknologi?
Jurnalisme di Masa Kini
Sumber: Pantau.com
Jurnalisme di masa saat ini pun juga perlahan - lahan sudah menjadi interaktif. Sebelumnya, dapat dikatakan pembaca hanya menerima pesan secara pasif tanpa perlu campur tangan.
Interaktif disini tidak hanya mengawasi sebagai komentator, tetapi juga bisa berperan sebagai pemberi informasi dalam media alternatif berbasis daring seperti yang saya lakukan saat ini.
Seperti yang sudah saya tulis di artikel - artikel sebelumnya mengenai jurnalisme multimedia dan jurnalisme online.
Inilah yang akhirnya disebut dengan citizen journalism yang dimana merupakan partisipasi aktif dari masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan dan analisis mengenai berita yang telah ada di tengah masyarakat.