Lihat ke Halaman Asli

Krisanti_Kazan

Learning facilitator in SMA Sugar Group

Latih "Muscle Memory" melalui Kegiatan Pramuka Bermakna, Bukan Sekadar Gugur Kewajiban

Diperbarui: 5 Mei 2024   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: hundeschule-axelwoehr.de

Melansir dari alodokter.com, para ahli mengungkapkan bahwa muscle memory termasuk dalam keterampilan motorik yang unik. Soalnya, kemampuan ini juga dapat dimiliki oleh sebagian penderita penyakit Alzheimer dan orang yang memiliki gangguan pada kemampuan mengingatnya. Penelitian menyebutkan bahwa orang dengan penyakit Alzheimer mungkin dapat lupa dengan orang-orang di sekitarnya, tetapi mereka tetap bisa melakukan keterampilan geraknya. Dalam penelitian lain disebutkan orang dengan cedera otak akibat kecelakaan juga tidak mengalami perubahan muscle memory yang signifikan.

Dunia pendidikan selama ini tidak lepas dari tuntutan murid untuk mengingat informasi yang akan menjadi modal dalam memahami suatu materi. Kemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi serta pengalaman merupakan jenis brain memory atau memori otak. 

Dalam dunia pendidikan, penggunaan brain memory sangat penting karena siswa perlu mengingat konsep, fakta, dan keterampilan yang diajarkan untuk mengaplikasikannya di masa depan. 

Guru menggunakan berbagai teknik seperti repetisi, penggunaan asosiasi, dan pembelajaran berbasis pengalaman untuk membantu siswa memperkuat memori otak mereka terhadap materi pelajaran.

Mengenal pentingnya muscle memory

Selain brain memory, ada juga kemampuan lain yang terkadang porsinya tidak lebih besar diberikan dalam proses pembelajaran, yaitu muscle memory atau memori otot. 

Mengutip dari Oxford Languages, muscle memory merupakan kemampuan otot untuk memproduksi gerakan tertentu tanpa pikiran sadar yang diperoleh sebagai hasil dari banyaknya gerakan yang dilakukan berulang-ulang.

Melansir dari alodokter.com, para ahli mengungkapkan bahwa muscle memory termasuk dalam keterampilan motorik yang unik. Soalnya, kemampuan ini juga dapat dimiliki oleh sebagian penderita penyakit Alzheimer dan orang yang memiliki gangguan pada kemampuan mengingatnya.

Penelitian menyebutkan bahwa orang dengan penyakit Alzheimer mungkin dapat lupa dengan orang-orang di sekitarnya, tetapi mereka tetap bisa melakukan keterampilan geraknya. Dalam penelitian lain disebutkan orang dengan cedera otak akibat kecelakaan juga tidak mengalami perubahan muscle memory yang signifikan.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, muscle memory sangat diperlukan untuk dilatih dalam proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan, muscle memory penting terutama dalam pelajaran yang melibatkan keterampilan fisik seperti olahraga, musik, seni bela diri, dan lain sebagainya. 

Latihan yang terus-menerus membantu siswa memperkuat muscle memory mereka sehingga mereka dapat melakukan tindakan tersebut dengan lebih lancar dan tepat. Hal menarik dari muscle memory adalah fenomena cara kerja tubuh yang mengingat melalui otak dengan gerakan otot.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline