Lihat ke Halaman Asli

Kresnalan Wicasana

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Dampak Positif dan Negatif Covid-19 pada Perekonomian Indonesia Beserta Solusinya

Diperbarui: 10 Mei 2020   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

converge.today

Dampak dari virus Corona Virus Diseases 2019 (COVID 19) sudah mulai terasa. Seperti indeks saham yang turun,bahkan nilai rupiah yang meresot terhadap dollar. Bahkan sempat menyentuh angka nilai tukar rupiah terhadap dollar sampai mencapai Rp 16.900. Tetapi pada saat ini per tanggal 10 Mei 2020 adalah Rp 14.920,walau sudah turun tetapi angka itu masih cukup tinggi.

Saat ini hal tersebut sudah mulai menunjukan dampak terhadap perekonomian indonesia. Banyak sektor perekonomian indonesia yang mulai lumpuh. Seperti sektor pariwisata yang tutup karena kebijakan social distancing dan juga beberapa daerah juga sudah menerapkan PSBB. Akhirnya pendapatan daerah menurun dan juga pendapatan nasional dari sektor pajak juga mengalami penurunan.

Dari sektor pajak bukan hanya pajak pariwisasta namun juga pajak hotel berkurang karena banyak orang hanya berdiam diri dirumah dan tidak melakukan perjalanan ke luar dari rumah. Juga hal ini berdamapak pada pajak restoran,tempat hiburan dan lainnya.

Jika dilihat dari dunia saham, nilai saham di indonesia mengalami penurunan dari IHSG mencatat penurunan 0,38% dan modal asing keluar Rp 812 miliar. Ini karena banyaknya perusahaan yang tidak aktif dan mengakibatkan banyak orang juga yang enggan melakukan investasi. Sehingga nilai saham sudah mulai turun.

Dampak tersebut sudah mulai berlaku sejak diterapkannya work from home,study from home,pray from home. Itulah sebabnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangatlah turun.

Banyak juga dari orang orang yang tidak mendapatkan penghasilan dari dampak COVID 19 ini karena tidak dapat bekerja pada saat ini. Pelaku UMKM lah yang sebenarnya sangat merasakan dampaknya. Bagaimanan tidak dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut mereka tidak dapat menjalankan usahanya dengan lancar. Karena pada dasarnya UMKM masih tidak memiliki cashflow sehingga jika usaha itu bangkrut maka selesai sudah.

Bahkan para pedangan yang berada di mall juga tidak dapat berjualan karena ditutupya mall dan yang hanya boleh berjualan Cuma toko yang menjual bahan bahan makanan umum atau pokok.

Pekerja pekerja seperti satpam dan lainnya sudah tidak dapat bekerja lagi. Namun hal ini masih belum seberapa,karena ini masihlah belum dilakukan lockdown. Jika diberlakukan lockdown maka perekenomian indonesia sangatlah lumpuh secara total. Karena tidak ada lagi kegiatan apapun di negara yang menerapkan lockdown.

Namun ada beberapa sektor usaha yang meraup keuntungan sangat besar dan bisa dibilang mereka bersenenang senang diatas penderitaan orang lain.

Seperti contohnya adalah provider internet. Mereka pendapatan naik karena saat ini banyak dilakukan kelas online dan meeting online. Juga pada saat ini masyarakat banyak yang memasang wifi karena kondisi saat ini.

Selain itu media seperti youtube,spotify,netflix dan lainnya juga meraup keuntungan besar. Karena masyarakat pada saat ini ketika dirumah hiburan mereka sebagian besar adalah media tersebut,hal tersebut terjadi karena banyak tempat hiburan yang ditutup dan kebijakan dirumah aja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline