Lihat ke Halaman Asli

Yudho Sasongko

UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

Tidak pada Anarkopreneur dan Kleptomania

Diperbarui: 26 April 2020   04:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DeviantArt

Idealisme yang tak terkontrol akan melahirkan sikap radikalis. Maka jadilah pribadi radikal tersebut penuh dengan berbagai macam latar dan tendensi untuk mencuat.

Radikalisme merupakan salah satu produk idealisme sebagi pencarian jatidiri. Pergerakan produk idealisme menghasilkan konsekuensi psikososial yang sering dieksekusi dengan apa yang disebut dengan kemerdekaan dan kebebasan. 

Psikososial dapat dipicu oleh keadaan yang sifatnya mengekang dan membatasi. Apapun itu bentuknya, aliran keras resistansi radikalis akan mencari kanal-kanal ekspresif yang bertujuan untuk membebaskan dan untuk menimbulkan efek memukau atau narsistik.

Salah satu bentuk kekangan psikososial akhir-akhir ini adalah efek isolasi Covid-19 yang cukup membuat keresahan baik psikososial dan psikoekonomi. Kebugaran mental masyarakat saat pandemi merupakan bentuk kedaruratan. Potensi dampak negatif psikososial di masyarakat sangat mungkin terjadi dan harus segera diperhatikan. 

Pandemi Covid-19 dengan efek disrupsi dan distraksinya menyebabkan perubahan psikososial dan psikoekonomi masyarakat. Bentuk nyata dari psikososial adalah kemungkinan adanya anarkisme dan narasi kekacauan yang harus diwaspadai. Ini merupakan simpangan baku dari sebuah psikososial yang mengalami eskalasi dan ketidakstabilan tinggi. 

Sedang dari sisi psikoekonomi yang berbasis perilaku dan prospek melahirkan tindakan-tindakan yang cukup mengganggu seperti prilaku bankrush, panic redeeming, panic selling ataupun tindakan prospek dan perilaku tidak terpuji lainnya.  

Untuk psikososial yang mendapat perhatian besar adalah menyeruaknya isu-isu kerusuhan yang diprediksi dari kelompok idealis anarcho syndicalism atau anarko sindikalis. 

Anarko sindikalis merupakan gerakan berbasis perjuangan buruh yang lahir di berbagai belahan dunia dan mempunyai segudang jejak pergerakan yang cukup signifikan. 

Di awali dari Warsawa, Polandia pada tahun 1922, anarko sindikalis yang tidak memiliki hierarki organisasi dan anggotanya ini leluasa bergerak bebas atas idealisme masing-masing.

Anarko sindikalis merupakan saluran dan kanal kebebasan yang banyak dipilih oleh kaum muda dengan berbagai macam afiliasi seperti musik, hobi dan atusias. Isu-isu sosial seperti efek psikososial akibat isolasi Covid-19 merupakan gorengan renyah yang siap dilahap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline