Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

[Topik Pilihan] Bukit Soeharto Hancur karena Penambangan, Apa Pendapatmu?

Diperbarui: 30 Desember 2018   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: KOMPAS

Penambangan batubara ilegal di kawasan konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto di Kalimantan Timur, menyebabkan sekitar 71 persen atau sekitar 67.000 hektar lahan, kini dalam kondisi kritis.

Tim investigasi Kompas menelusuri Tahura Bukit Soeharto, dan menemukan praktik penambangan yang dilakukan pada radius +200 meter hingga 2 Km kilometer dari Jalan Raya Balikpapan-Handil. Selain itu, yang tidak kalah mengejutkan,   ialah ditemukannya lokasi pertambangan ilegal lainnya yang berjarak 500 meter di belakang kantor kepolisian .

Mengenai temuan ini, warga setempat memberikan keterangan bahwa kegiatan penambangan sudah mulai marak dilakukan di kawasan Tahura Bukit Soeharto sejak tahun 2005-2006.

Fenomena ini sungguh disayangkan, mengingat bila terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kawasan konservasi menjadi hancur, habis, dan mengganggu ekosistem lingkungan. Alih-alih menindak tegas, pada kasus ini komitmen aparat kepolisian perlu dipertanyakan, lantaran terbukti aksi penambangan liar justru terjadi di belakang kantor kepolisian setempat.

Kompasianer, apa opini Anda mengenai peristiwa ini? Adakah tindakan yang menjadi usulan Anda demi lebih terjaganya lahan konservasi di Indonesia? Sampaikan opini/pendapat Kompasianer mengenai beralih fungsinya kawasan konservasi menjadi lahan penambangan liar dengan menambahkan label PenambanganBukitSoeharto (tanpa spasi) pada setiap artikel.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline