Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Jangan Sampai Ketagihan, Ini Senyawa Berbahaya di Balik Nikmatnya Gorengan

Diperbarui: 15 Maret 2021   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gorengan

KOMPAS.com - Siapa yang tidak suka gorengan? Jawabannya pasti hampir semua suka cemilan gurih nan renyah ini.

Kudapan ini dapat dijumpai di mana saja di Indonesia. Gorengan bisa dinikmati untuk sekedar camilan. Bisa juga menjadi teman makan.

Jenisnya pun bermacam-macam. Mulai dari tempe goreng, ubi goreng, singkong goreng, bakwan, pisang goreng, dan banyak lagi lainnya.

Namun, di balik rasanya yang nikmat, ternyata jenis makanan yang satu ini menyimpan bahaya bagi tubuh.

Salah satunya adalah senyawa Akrilamida, senyawa berbahaya yang timbul jika terlalu lama gorengan digoreng dalam minyak. Senyawa ini bahkan diketahui ada dalam asap rokok.

Seperti apa bahayanya? Berikut penjelasan dari ahli gizi tentang risiko kesehatan yang bisa terjadi.

Baca juga: Studi, Gorengan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Apa itu Akrilamida

Dokter sekaligus ahli gizi komunitas dr Tan Shot Yen mengatakan, memproses makanan dengan cara menggoreng bisa menimbulkan senyawa bernama akrilamida.

"Prinsipnya, akrilamida itu senyawa hasil menggoreng karbohidrat. Semua yang ada kandungan karbo akan jadi akrilamida. Termasuk tempe dan tahu," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Senyawa yang sama juga akan muncul saat menggoreng bahan pangan yang mengandung pati seperti tepung dan ubi.

"Bahan pangan berpati, digoreng, dipanggang dengan suhu tinggi menyebabkan reaksi antar gula dan asam amino yang menghasilkan Acrylamide," sebut dr. Tan dalam unggahan Instagram @drtanshotyen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline