Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Media Asing Soroti Jokowi yang Gaungkan Benci Produk Asing

Diperbarui: 5 Maret 2021   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers melayat almarhum Artidjo Alkostar di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Senin (1/3/2021).

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membuka rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan 2021 di Istana Negara dengan pernyataan kontroversial.

Di dalam pidatonya, Jokowi (sapaan akrab Joko Widodo) menggaungkan untuk mencintai produk dalam negeri, tapi sekaligus membenci produk luar negeri atau asing.

Jokowi menyebut, kampanye cinta produk Indonesia dan benci produk luar negeri penting dikumandangkan supaya masyarakat loyal terhadap hasil karya anak negeri.

"Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal sekali lagi untuk produk-produk Indonesia," ujarnya seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Di Balik Permintaan Jokowi agar Masyarakat Lebih Aktif Kritik Pemerintah

Setelah dilontarkan, topik tersebut langsung menjadi trending topik di Twitter.

Menurut penelusuran Kompas.com, Jumat (5/3/2021), kata "Benci" telah digunakan lebih dari 28.600 kali hingga Jumat siang.

Keriuhan tidak hanya terjadi di media sosial, media asing juga turut memberitakan tentang Jokowi yang menggaungkan benci produk asing.

Baca juga: Sederet Korban UU ITE yang Diminta Jokowi untuk Direvisi...

Seperti apa pemberitaannya?

1. Reuters

Media besar yang bermarkas di London, Inggris ini menurunkan berita dengan judul "Indonesia plans to regulate e-commerce to stop predatory pricing" (Indonesia Berencana Mengatur E-commerce untuk Menghentikan Harga Predatori) pada Kamis (4/3/2021).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline