Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

"Diam-diam" Naikkan Tarif Bus Bandara, Ini Penjelasan Damri

Diperbarui: 11 Maret 2019   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peluncuran layanan bus Bandara Soekarno-Hatta, Jabodetabek Airport (JA) Connexion yang melayani rute dari dan menuju kawasan Pondok Gede, Bekasi dan sekitarnya, di Atrium Pondok Gede, Kamis (18/10/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Perum Damri menjawab kritik kenaikan tarif bus Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Utama Perum Damri Setia B Milatia Moemin mengatakan, pihaknya meminta maaf terkait minimnya sosialisasi kenaikan tarif tiga trayek yang sudah berlaku sejak 7 Januari 2019.

"Perum Damri meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan konsumen apabila dianggap bahwa sosialisasi kenaikan tarif untuk tiga trayek tersebut kurang intensif dilaksanakan," kata Setia dalam keterangan tertulis, Senin (11/3/2019).

Baca juga: YLKI: Damri Harus Jelaskan Alasan Naikkan Tarif Rute Soekarno-Hatta

Setia menyebut, sosialisasi telah dilakukan dengan menempelkan pengumuman kenaikan tarif di dalam bus dan lokasi pemberangkatan.

Pihaknya berjanji akan terus meningkatkan sosialisasi mengenai hal-hal yang terkait hak konsumen. 

Adapun tiga trayek yang tarifnya dinaikkan Rp 5.000 adalah Karawang-Bandara Soekarno-Hatta, Purwakarta-Bandara Soekarno-Hatta, dan Cikarang-Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: DAMRI Luncurkan Angkutan Pariwisata di Sekitar Danau Toba

Setia mengatakan, kenaikan tarif sudah mempertimbangkan kelangsungan usaha dengan tetap memperhatikan daya beli masyarakat.

Salah satu alasan kenaikan tarif, lanjutnya, adalah biaya operasional yang membengkak imbas pembangunan di Tol Cikampek.

"Pembangunan di Tol Cikampek yang kita ketahui bersama telah mengakibatkan kemacetan luar biasa sehingga waktu tempuh semakin panjang, target jumlah ritase sulit dicapai, dan biaya operasional armada yang meningkat," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline