Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Pesawat Pengangkut Pupuk Jatuh di Perkebunan Sawit di Ketapang

Diperbarui: 3 November 2018   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesawat jenis Thras milik PT Elang Nusantara Air yang jatuh di areal perkebunan kelapa sawit di Blok G-H 47 Cendana Estate, Dusun Carik, Desa Belaban, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu (3/11/2018)

KETAPANG, KOMPAS.com - Sebuah pesawat jenis Thras milik PT Elang Nusantara Air jatuh di areal perkebunan kelapa sawit di Blok G-H 47 Cendana Estate, Dusun Carik, Desa Belaban, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu (3/11/2018) sekitar pukul 11.00.

Pesawat dengan kode registrasi PK-ELB itu jatuh saat sedang mengangkut dan menebarkan pupuk di perkebunan milik PT Kencana Graha Permai milik Sinar Mas Grup.

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Nanang Purnomo mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan pesawat yang jauh tepat di jalan kebun itu.

Pilot pesawat asal Australia, Martin Derren Scott dikabarkan selamat dalam peristiwa itu.

Baca juga: Korban Lion Air JT 610 Wahyu Susilo Akan Dimakamkan di Temanggung

"Bagian sayap dan roda pesawat patah, namun tidak ada ledakan," ujar Nanang, Sabtu malam.

Nanang menuturkan, peristiwa tersebut berawal ketika pesawat beroperasi seperti biasa mengangkut dan menaburkan pupuk sejak pukul 07.00 pagi di kebun sawit tersebut.

Sebelum jatuh, pesawat dikabarkan sudah bolak-balik sebanyak 50 kali di landasan yang terletak di kawasan Cendana Estate.

"Sekitar pukul 11.00 WIB, manajer Cendana Estate mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan mendarat darurat di jalan kebun," ungkap dia.

Mendapatkan laporan tersebut, pihak perusahaan kemudian langsung mendatangi TKP dan menutup jalan serta menutup pesawat dengan terpal.

Baca juga: Menaker Inventarisasi Data Pekerja dan Penumpang Lion Air JT 610

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline