Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Gubernur BI: Dampak "Shutdown" AS Kalaupun Ada, Itu Positif

Diperbarui: 23 Januari 2018   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memastikan tidak ada dampak berarti dari shutdown pemerintah di Amerika Serikat sejak hari Sabtu (20/1/2018). Jika memang nantinya ada dampak, belum tentu hal negatif yang akan dirasakan di Indonesia.

 "Kalau shutdown itu bukan berarti seluruh institusinya berhenti, tetapi sebagian dan itu hanya di tingkat federal. Dampaknya pada Indonesia, kalaupun ada, itu positif," kata Agus saat ditemui di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

 Menurut Agus, shutdown pemerintah AS sifatnya hanya sementara. Terlebih, ini bukan pertama kalinya pemerintah AS mengalami shutdown atau penghentian layanan pemerintahan.

 Ketika ditanya apakah salah satu dampak positif yang dimaksud adalah menguatnya rupiah terhadap dollar AS, Agus menuturkan tidak menyebut seperti itu secara langsung. Namun, dia meyakini seluruh pemangku kepentingan di AS sendiri berupaya keras mencari jalan keluar untuk menyudahi shutdown.

Baca juga: Pemerintah AS Shutdown, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

 Diberitakan sebelumnya, kongres Amerika Serikat meloloskan rencana anggaran pemerintah untuk mengakhiri shutdown atau penutupan pemerintah federal pada Senin waktu setempat.

Dalam pemungutan suara oleh The House of Representative (HOR) atau DPR, total suara yang menyetujui anggaran tersebut mencapai 266, sedangkan yang tidak setuju 159 suara.

 Di Senat, voting menghasilkan suara 81-18. Artinya, mayoritas senator Partai Demokrat telah bergabung dengan 49 senator Partai Republik untuk meloloskan anggaran pemerintah tahun ini.

Adapun Senat merupakan perwakilan dari tiap-tiap negara bagian yang dipilih oleh rakyat negara bagian yang bersangkutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline