Lihat ke Halaman Asli

Abdul Salam Atjo

Penyuluh Perikanan

Pemuda Desa Sulap Limbah Jadi Souvenir

Diperbarui: 5 Agustus 2016   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Sejumlah generasi muda dan ibu-ibu rumah tangga di desa Lotang Salo kecamatan Suppa mendapat pelatihan keterampilan berupa kerajinan tangan. Pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa Lotang Salo memanfaatkan dana desa tahun 2016.

            Kepala desa Lotang Salo, Sudirman mengatakan, pelatihan keterampilan membuat kerajinan tangan berlangsung pada 2-8 Agustus 2016 di dusun Garessi desa Lotang Salo. Pelatihan tersebut diikuti oleh sekitar 65 orang peserta dari generasi muda dan ibu rumah tangga. Dari jumlah peserta tersebut terbagi dalam tiga kelompok, setiap kelompok memilih jenis keterampilan tangan yang diperlukan sesuai dengan minat. Untuk pelatihan kerajinan tangan menjahit diikuti oleh 25 peseta, pelatihan membuat souvenir sebanyak 20 orang dan pelatihan keterampilan sablon diikuti oleh 20 orang peserta.

            Dijelaskan oleh Sudirman, pelatihan keterampilan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sumberdaya manusia menuju masyarakat yang mandiri dan berkualitas. “Banyak sekali ide kreatif yang berkembang, salah satunya yaitu cara pengolahan sampah/barang bekas menjadi sesuatu yang berguna,” ungkap Kades. 

Dipilihnya kegiatan pelatihan kerajinan tangan tersebut menurut Sudirman cukup penting, karena  selama ini  masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara mengolah sampah seperti botol plastik, kaleng bekas dan limbah kayu atau bambu untuk dapat dioleh menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan sampah itu sendiri. “Maka dari itu tahun ini ada anggaran dana desa yang bisa dibelanjakan dengan kegiatan pelatihan kerajinan tangan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat,” ungkap,” Sudirman, kemarin.

            Instruktur dari pelatihan tersebut berasal dari orang-orang yang profesional di bidangnya masing-masing. Dikatakan Sudirman untuk pelatihan membuat souvenir dan pelatihan melukis instrukturnya khusus didatangkan dari Jogjakarta. Sedangkan pelatihan menjahit dan sablon instruktur dari desa Lotang Salo dan sekitarnya. Dalam mengorganisir generasi muda yang telah mengikuti pelatihan tersebut dihimpun dalam kelompok Sanggar Seni Hias di Garessi desa Lotang Salo Suppa. Di sanggar tersebut tertampung souvenir berupa gantungan kunci, kaos, patung Lasinrang, patung kerajaan dan pahlawan daerah lainnya. “Semua hasil kerajinan tangan karya anak Lotang Salo kita tampung di sanggar ini dan kita sudah beberapa kali ikut pameran daerah dan luar daerah,” ungkap Sudirman.

             Ditambahkan Sudirman, pelatihan kerajinan tangan berupa souvenir bagi masyarakat Lotang Salo cukup penting, mengingat daerah ini merupakan salah satu bagian dari pengembangan wisata pantai Lowita kabupaten Pinrang. Sehingga wisatawan yang berkunjung di pantai Lowita bisa membawa pulang oleh-oleh khas pantai Lowita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline