Sesaat sebelum membuat tulisan ini, saya teringat kisah seorang kawan di Jakarta. Sebutkanlah namanya X. Si X ini memiliki tiga orang sahabat sejati. Mereka selalu bersama dalam suka dan duka, termasuk perselingkuhan.
Ceritanya begini...
Suatu waktu, Pak X ini jatuh cinta kepada sekretarisnya. Seorang gadis muda yang hampir setengah usianya. Demi persahabatan, ketiga kawannya mengingatkan si X. Bahwa si gadis hanya menginginkan harta, tidak benar-benar mencintainya.
Tapi si X ini sepertinya tidak peduli. Baginya, dia baru saja menemukan cinta sejatinya. Dan apa yang dikhwatirkan menjadi kenyataan. Bahtera rumah tangga si X di ambang kehancuran, bisnisnya pun mulai awut-awutan.
Syahdan ketiga kawannya pun menyusun siasat. Terpilihlah salah satu di antara mereka yang paling muda, tampan, dan kebetulan masih single.
Si kawan ini bertindak bak detektif, sekaligus don juan. Dipacarilah sang sekretaris. Tapi, tidak sampai terlalu jauh. Hanya untuk foto mesra bersama.
Akhir dari kisah tidak terlalu penting lagi. Sebabnya apa yang dilakukan oleh ketiga sahabat X sudah lama merupakan pekerjaan dari perusahaan yang bernama Weiqing, di Shanghai, China -- Sebuah perusahaan konsultan pernikahan yang menamakan dirinya sebagai Rumah Sakit Cinta.
Layaknya konsultan Cinta, para wanita berdatangan demi saran-saran dari para pakar professional. Bagaimana menjadi wanita yang dicintai suami, bagaimana menyenangkan suami, atau bagaimana mempertahankan pernikahan yang sakinah, mawadah, warahmah. Kliennya tidak hanya dari kaum istri, tetapi juga dari para gadis yang ingin menikah.
Sebabnya momok terbesar dari sebuah mahligai pernikahan adalah perselingkuhan. Namun, seringkali pula klien Weiqing mengaku jika semuanya sudah terlambat. Alias, suami mereka sudah terlanjur selingkuh.
Jika sudah seperti itu, maka tahap konsultasi akan naik level. Weiqing akan mengeluarkan jurus rahasia mereka: 33 Cara Mengusir Selingkuhan.