Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Apa yang Bisa Dipelajari dari Kasus Maksiat Jackie Chan?

Diperbarui: 10 Desember 2021   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Kasus Maksiat Jackie Chan? (sumber: tribunnews.com)

Setiap orang bisa saja memiliki masa lalu yang kelam. Namun, setiap orang juga punya hak untuk menyikapinya. Apakah ia akan menyesalinya, atau justru bersahabat dengannya.

Buku yang berjudul "Never Grow Up" adalah otobiografi dari aktor laga terkenal dunia, Jackie Chan. Buku tersebut terbit pada 2015 dan edisi bahasa Inggrisnya terbit pada 2018 silam.

Dalam buku tersebut, Jackie mengungkap sisi gelapnya yang tidak banyak diketahui. Sangat berbeda dengan citra dirinya sebagai "orang baik-baik" seperti yang selama ini kita kenal.

Ia sering mabuk-mabukan hingga kehilangan kesadaran. Pagi menabrakkan Posche-nya, malam giliran Mercedes Benz.

Kehilangan kesadaran juga berdampak pada rumah tangganya. Aktor laga kelahiran 1954 ini kerap bertengkar dengan istrinya, Joan Lin. Emosinya tidak bisa terkontrol.

Jackie Chan dan istrinya, Joan Lin (haibunda.com)

Jackie juga mengaku sering menyiksa anak lelakinya, Jaycee Chan. Dalam sebuah insiden ia bahkan pernah memukul Jaycee dengan sangat keras dan melemparkannya ke sofa.

"Saat itu saya benar-benar ingin menyakitinya dan ibunya," ungkap Jackie dalam buku tersebut.

Kendati beberapa dekade telah berlalu, hingga kini hubungannya dengan Jaycee tidak membaik. Dalam periode 2004-2014, Jackie bahkan tidak pernah menghubungi anaknya.

Hingga akhirnya ia tahu jika Jaycee terjerat narkoba. Polisi menemukan ganja di rumahnya dan ia harus menghabiskan waktunya di penjara selama 6 bulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline