Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

3 Tips bagi Istri agar Sang Suami Tidak Ngerampok Bank

Diperbarui: 13 Juli 2020   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi istri mengomel (sumber: isthmus.com)

Banyak alasan untuk merampok bank, salah satunya karena kesal lantaran sang istri terlalu cerewet.

Hal itu yang dilakukan oleh seorang pria asal Kansas, Amerika Serikat yang bernama Lawrence John Ripple (70).

Kejadian yang berlangsung pada tahun 2016 ini, bermula karena sang istri mengomeli Ripple yang tak kunjung memperbaiki mesin pengering. Bukannya pergi membeli peralatan, Ripple malah pergi ke Bank Kansas City untuk merampok.

Saat masuk ke dalam bank, Ripple dengan santainya memberi catatan pada seorang kasir yang berbunyi "Saya punya pistol. Berikan aku uang." Sang kasir kemudian mengumpulkan 2.924 US Dollar.

Setelah mendapatkan uangnya, Ripple duduk diam di kursi lobi. Hingga polisi datang menjemputnya dan mengaku heran atas alasan dirinya merampok bank. Ia mengaku lebih baik dipenjara daripada mendengarkan omelan istrinya.

Meskipun sudah minta maaf kepada kasir dan manajer bank, Ripple tetap dijatuhi 6 bulan tahanan rumah dan 50 jam hukuman pengabdian masyarakat.

Semoga tidak ada hal konyol yang pernah dilakukan oleh Kompasianer pria atas kecerewetan istrinya, dan semoga tidak ada Kompasianer wanita yang terlalu sering mengomeli suaminya.

Tapi tunggu dulu, apakah memang betul tidak ada wanita yang suka mengomel?

Aku sendiri justru heran, jika sang istri tercinta tidak lagi mengomel. Biasanya sih, kemungkinannya hanya dua. Ingin tambahan uang belanja, atau baru selesai berbelanja. Ya, beda tipislah.

Menurut penelitian dari University of Michigan (yang lebih pro ke kaum Adam), mengatakan bahwa kecerewetan istri dapat memicu masalah pada sistem kardiovaskular dan tekanan darah yang tidak stabil.

Atau dengan kata lain, sakit jantung sang suami berasal dari istri yang tidak bisa mengontrol emosinya. Eitsss, tunggu dulu, sebelum aku digebukin ama emak-emak sekampung, ada juga penelitian yang berkata lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline