Lihat ke Halaman Asli

Kekerasan Anggota DPR Hingga TNI

Diperbarui: 3 September 2020   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: cuplik.com

Ramai-ramai pegawai pemerintahan arogan dari DPRD hingga TNI

"Kata seorang agamawan yang sering saya dengarkan ceramahnya saat bulan ramadhan tiba. Jabatan hanya titipan Tuhan, jika Tuhan sudah tidak berkehendak sirnalah jabatanmu tersebut di dunia".

Saya katakan kata-kata diatas adalah kata pemanis untuk membuka tabir-tabir mengapa arogansi pegawai-pegawai Negara saat ini sangat merejalala.

Entah apa lagi nama fenomena ini. Saya karena bukan pegawai Negara, hanya rakyat sipil biasa, penasaran dengan fenomena akhir-akhir ini yang kerap terjadi: "arogansi membabi buta berujung pada kekerasan".

Mungkin kata pemanis diatas karena saya bukanlah seorang agamawan, jika memang Anda ingin mengkajinya lebih dalam lagi silahkan.

Carilah agamawan yang benar-benar agamawan, tidak dumeh karena ia mengerti agama saja lalu seakan-akan dirinya paling tahu.

Saya tidak mau seperti itu. Kenyataanya dengan kata-kata manis tentang jabatan di dunia. Saya hanya mengutip agamawan-agamawa yang popular disana.

Karena sesekali juga diera media social saat ini. Banyak mengutip kata-kata tersebut sebagai meme atau sebagai kata-kata bijak teman-teman saya di media social mereka.

"Jabatan, uang, dan kemewahan tidak di bawa mati. Saya yakin Anda sebagai pendengar dan pengamat seperti saya terbiasa mendengar dan membaca tulisan tersebut".

Untuk membawa pada narasi coretan-coretan saya ini membahas ramai-ramai "arogansi" yang dilakukan oleh pegawai Negara.

Saya yang sebelumnya singgung kata-kata" ojo dumeh". Benar, jika Anda orang jawa, sudah pasti tidak akan saya jelaskan lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline