Lihat ke Halaman Asli

Pencabutan Sistem Pendidikan Kurikulum 2013

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pencabutan sistem pembelajaran kurikulum 2013 di sekolah-sekolah kini mulai mengempar. Padahal sebenarnya sistem ini sudah dirancang pemerintah dengan sebaik-baiknya untuk menunjang kualitas belajar siswa. Didalamnya sudah terancang pembelajaran yang membuat siswa dapat berkembang dengan lebih baik.

Dalam kurikulum ini siswa diajak untuk lebih aktif dalam mencari sumber-sumber pelajaran. Disini aspek kemandirian sangat di junjung tinggi. Dalam proses pembelajaran, siswa lebih sering diajak untuk mendiskusikan berbagai topik dengan apik dan mempraktikkan teori secara langsung dengan berbagai cara yang membuat siswa akan lebih mudah mengingat apa yang mereka pelajari.

Kurikulum yang ditetapkan pemerintah baru-baru ini juga menyajikan pengetahuan secara global. Dimana siswa dapat berinteraksi langsung dengan dunia luar secara tidak langsung melalui buku ataupun media melalui digital learning. Kita dapat mencari sumber-sumber yang lebih luas dengan membandingkan antara sumber satu dengan sumber lainnya.

Dikurikulum ini juga mempunyai rancangan pendidikan kepemimpinan, seperti pramuka contohnya. Pendidikan kepramukaan kini menjadi wajib bagi setiap peserta didik. Banyak sekolah salah persepsi tentang kebijakan ini. Mereka kebanyakan mewajibkan setiap siswanya mengikuti organisasi kepramukaan, padahal yang wajib adalah pendidikannya bukan organisasinya. Kebijakan dari sekolah ini membuat banyak siswa menjadi merasa terbebani mengikuti organisasi ini, hasilnya kurikulum 2013 ini jadi dianggap tidak efektif. Padahal pendidikan kepemimpinan ini sangat penting dalam membangun karakter penerus bangsa.

Melihat berbagai kelebihan yang ditawarkan kurikulum ini, Jelaslah bahwa kurikulum 2013 ini lebih baik jika tetap dijalankan dengan memperjelas lagi ketentuan untuk menghindari salah persepsi dan menjaga keefektrifan kurikulum ini. Tetap menjaga kualitas pendidikan dengan penerus bangsa yang mendiri dan berpikiran luas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline