Lihat ke Halaman Asli

Belajar sambil Berdampak dengan Program Kampus Mengajar Angkatan 3 di SDIT Al Imam Asy Syafi'i Ngawi

Diperbarui: 16 Juli 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kampus mengajar adalah salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi, membantu adaptasi teknologi, serta membantu administrasi di sekolah sasaran dengan memberdayakan para mahasiswa yang telah lolos tahap seleksi. Program Kampus Mengajar Angkatan 3 ini memilih beberapa sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) sebagai sekolah sasaran yang dirasa membutuhkan bantuan dari adanya program ini.

Sekolah sasaran dari program Kampus Mengajar Angkatan 3 salah satunya yakni SDIT Al Imam Asy Syafi'i yang berlokasi di Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Mahasiswa yang bertugas di sekolah penempatan ini yakni Rizky Shofia Muzayyana dan Aulia Vidya Permatasari dari Universitas Jember, serta Theresia Putri Wahyudi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Mahasiswa yang bertugas di SDIT Al Imam Asy Syafi'i ini berinovasi dalam meningkatkan minat baca dan belajar siswa dengan beberapa program yang mereka lakukan. Salah satu program yang mereka lakukan yakni belajar membaca dan menghitung 15 menit sebelum memulai pembelajaran jam pertama. Minat baca dan menghitung siswa dapat dikatakan menurun dikarenakan dampak dari adanya pandemi Covid-19, sehingga para mahasiswa berusaha untuk meningkatkan kembali minat baca dan menghitung siswa salah satunya dengan belajar menggunakan media audio visual.

dokpri

Para mahasiswa menampilkan soal cerita dalam bentuk video yang kemudian mereka diminta untuk memecahkan masalah yang ada pada soal cerita tersebut. Selain untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, kegiatan ini sekaligus untuk meningkatkan adaptasi teknologi siswa. Salah satu bentuk adaptasi teknologi yang dilakukan mahasiswa yakni dengan melaksanakan program AKM kelas pada kelas 5 yang juga telah ditugaskan dari panitia kampus mengajar angkatan 3.

 

dokpri

Melalui kegiatan ini, siswa juga diajarkan cara untuk mengerjakan soal melalui perangkat lunak yakni laptop sehingga mereka akan dapat beradaptasi dengan adanya penggunaan teknologi dalam mengerjakan soal test ataupun ujian. Selain itu, mereka juga dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi melalui adanya AKM kelas ini, dikarenakan soal yang tersedia terdiri dari soal literasi dan numerasi.

Salah satu program yang dibuat para mahasiswa yakni mengadakan class meeting yang dilakukan setelah ujian kenaikan kelas berakhir.

dokpri

dokpri

dokpri

dokpri

Kegiatan class meeting ini dilakukan selama 4 hari dengan lomba yang diadakan yakni ranking 1, makan kerupuk, estafet belut, dan sulur holahoop. Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa dengan tujuan untuk memberikan refreshing kepada para siswa yang telah menyelesaikan ujian kenaikan kelas. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama tim antar siswa serta sebagai bentuk pendekatan mahasiswa kepada para siswa. Setiap tim yang memenangkan lomba kemudian mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi karena telah berusaha semaksimal mungkin dalam memenangkan perlombaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline