Lihat ke Halaman Asli

Khusnul Kholifah

Ibu dan Pendidik

Penguatan Sikap Asah-Asih-Asuh sebagai Upaya Kewaspadaan Penculikan Anak

Diperbarui: 15 Januari 2024   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penculikan (SHUTTERSTOCK)

Sabtu pagi (23/12/23), saya mengajak si kecil jalan-jalan ke alun-alun kota Bogor dengan moda transportasi commuterline (KRL). 

Setibanya di stasiun Bogor, pemandangan tidak seperti biasanya, saya mendapati banyak polisi di sekitar area stasiun dan alun-alun. Sebagai tambahan informasi bahwa letak stasiun Bogor bersebelahan dengan alun-alun kota Bogor.

Masih di dalam stasiun Bogor, ketika saya sedang berada di toko oleh-oleh dan mengantri di bagian kasir, saya melihat si kecil bersama ayahnya di luar sedang asyik mengobrol dengan dua orang polisi yang sedang berpatroli di dalam stasiun. Semakin penasaran, saya bertanya kepada ayah si kecil apa isi pembicaraan mereka.

Ternyata, para polisi sedang berupaya menertibkan dan membuat situasi aman serta nyaman di stasiun, alun-alun, dan sekitarnya yang notabene tempat umum yang sarat akan keramaian. 

Hemat saya, semoga para oknum yang akan melakukan tindak kejahatan akan berpikir dua kali bahkan membatalkan aksinya karena keberadaan aparat penegak hukum tersebut.

Namun, hal demikian bukan serta merta menjadi tanggung jawab polisi sepenuhnya. Timbulnya sebuah tindak kejahatan juga tidak menutup kemungkinan karena adanya kelengahan, kelonggaran, serta peluang yang tidak boleh disia-siakan bagi para pelaku kejahatan. 

Maka dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk mewaspadai terjadinya tindak kejahatan salah satunya waspada penculikan anak yang sedang marak terutama di musim libur panjang ini.

Ilustrasi tangan anak terikat | Sumber : Freepik

Pada musim libur sekolah, natal, dan tahun baru ini penting kiranya orang tua memprioritaskan kenyamanan dan keamanan anak ketika hendak bepergian terutama di tempat-tempat ramai yang tidak menutup kemungkinan rawan pencurian/pencopetan dan penculikan.

Berbicara tentang penculikan dalam hal ini adalah penculikan anak, sebagai orang tua harus senantiasa mewaspadainya. Misalnya, saat di tempat wisata atau di tempat keramaian upayakan ayah dan bunda senantiasa menggandeng atau sesekali menggendong anak ketika situasi berjubelan pengunjung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline