Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Para Pekerja Matahari

Diperbarui: 24 Juli 2022   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Panas menyengat para nelayan
Menghadang ombak yang kian gladrah
Tak kenal siang atau malam
Badai terus menerjang kapal
Keadaan semakin runyam
Menerjang kapal hingga karam
Namun keberanian seorang nelayan selaksa angin topan
Tak takut dengan arah lawan

Para nelayan
Mereka para pekerja matahari
Tak pernah mundur mengarungi samudra
Air asin menjadi teman perjalanan
Mengarungi lautan ombak yang dahsyat
Menyerang segenap kapal
Walau kapal tak jarang karam di tengah lautan
Namun keberanian melawan keadaan harus dipertaruhkan
Semua tak lepas dari ibadah kehidupan
Ibadah menghidupi sanak famili
Istri dan anak-anak sudah menunggu hasil dari melaut
Supaya dapat membeli sandang pangan dan juga pendidikan anak-anak

Para pekerja matahari
Tak takut ombang menghadang
Ombak sudah menjadi sahabat kehidupan
Walaupun kapal harus karam
Dia tetap melaut
Karena lautan sudah menjadi nafas kehidupan
Mengais rezeki dari alam

Para pekerja matahari
Bersama kapal-kapal perjuangan
Mengarungi lautan yang maha ganas
Ombak selaksa gunung tinggi menjulang
Tak jarang menghempaskan kapal
Namun para pekerja matahari
Tak kenal menyerah
Apalagi takut dengan keadaan
Semua dipasrahkan kepada Ilahi
Karena hidup sebuah tantangan harus dipecahkan
Bersama nyali dan keberanian seorang pelaut
Menghadang segala badai dan ombak dengan tenang

Para pekerja matahari
Beribadah mengarungi samudra nan luas
Penuh dengan tantangan kehidupan
Namun keberanian dan ketegasan seoarang pelaut
Jangan diragukan lagi
Karena dia bekerja selaksa matahari yang tak kenal lelah
Memberi kehangatan semesta jiwa atma




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline