Bulan purnama masih tenggelam dikegelapan
Hujan aksara masih mengitari langkah pena seorang Sastrawan
di antara lembaran kertas kosong terdapat suara lirih
Dari hati seorang Sastrawan
Antara kesedihan dengan kebahagiaan
Berbaur menjadi satu warna air mata
Mengalir dicelah-celah yang tersembunyi
dan sudah berapa jumlah air mata tumpah dari seorang Sastrawan
Jatuh bersama goresan tinta di kertas-kertas kosong
Saat mengukir keadaan atma, bukan hanya tentang dirinya, tetapi tentang semesta yang diterjemahkannya
Jalan seorang Sastrawan