Lihat ke Halaman Asli

Khairuddin

Mahasiswa

Wajib kamu ketahui ! Pengolahan limbah kelapa sawit

Diperbarui: 5 September 2022   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanaman kelapa sawit yang Bahasa latinnya elaeis guineensis Jacq ini berasal dari benua afrika. Kelapa sawit banyak dijumpai di hutan hujan tropis seperti negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Ghana, Pantai gading dan sebagian daerah bagian afrika bagian tengah lainnya. 

Hasil utama dari pengolahan Tandan Buah Segar adalah Crude palm oil (CPO) dan Palm kernel oil (PKO) yang bisa diolah untuk memenuhi kebutuhan seperti minyak goreng, bahan kosmetik dan masih banyak lagi. 

Dalam pengolahan Tandan Buah Segar menjadi CPO dan PKO akan menghasilkan tiga macam limbah yang berasal dari kondensat rebusan, centrifuge sludge, dan pencucian hidrocyclone dengan jumlah limbah  mencapai 0,67 ton untuk setiap satu ton TBS. Jika pabrik menggunakan decanter, jumlah limbah cair dapat dikurangi hingga 0,3-0,4 ton. Gambarannya suatu pabrik berkapasitas olah 60 ton TBS/jam sampai satu hari pabrik beroperasi selama 16 jam, maka dalam satu tahun pabrik menghasilkan limbah cair sebanyak 192.000 ton.

Sesuai dengan undang-undang lingkungan hidup, untuk mengatasi masalah limbah cair perlu menerapkan proses pengolahan limbah cair yang mampu mengatasi dampak buruk terhadap lingkungan, khususnya  di sungai (lokasi pembuangan limbah). Untuk limbah padat, seperti janjangan kosong dan solid dapat diaplikasikan kembali di lapangan. Sementara, untuk limbah cair memerlukan teknik pengolahan khusus.

Salah satu teknik pengolahan limbah cair yaitu sistem kolam limbah. Cara kerjanya, limbah cair dimasukkan ke kolam dalam kondisi anaerob. Bakteri anaerob dipelihara di kolam yang berdampingan dengan kolam limbah. Mikroorganisme merombak bahan bahan organik untuk memperoleh energi dan  makanan bagi hidupnya. Proses penguraian limbah kelapa sawit berlangsung dalam kondisi anaerob, lalu dilanjutkan dalam proses anaerob.

Proses aerob merupakan penguraian oleh bakteri aerob yang dibantu oleh aerator. Setelah itu, terjadi proses pengendapan yang berfungsi untuk mengurangi padatan. Sistem kolam limbah terdiri dari beberapa buah kolam yang letaknya berurutan. Aliran limbah melalui kolam secara bertahap hingga limbah dinyatakan aman untuk dilepaskan dan dibuang ke aliran sungai. Demi kelestarian lingkungan, proses pengendalian limbah harus dilaksanakan secara konsisten




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline