Lihat ke Halaman Asli

Identitas Gender sebagai Penegasan "Siapa Diri Kita" Sebenarnya

Diperbarui: 12 Oktober 2021   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Identitas Gender (Sumber: Pixabay)

Gender merupakan perbedaan fungsi dan peran sosial antara laki-laki dan perempuan yang terbentuk melalui lingkungan disekitar individu

Dalam keluarga, orang tua berperan penting dalam mendampingi anak disetiap perkembanganya. Peran orang tua disini yaitu merawat anak, sebagi teman, mengajarkan norma-norma yang ada dimasyarakat kepada anak terutama yang berkaitan dengan gender dan memberikan perhatian. 

Selain itu, hubungan antara anak dan orang tua juga merupakan faktor pembentuk kepribadian anak. Maka dengan begitu, identitas gender juga akan ikut terpengaruh baik itu terpenuhi atau tidaknya peran tersebut.

Sebagian masyarakat mungkin menganggap bahwa gender merupakan hal yang tabu. Namun, perlu kalian ketahui gender sangat berbeda dengan jenis kelamin. 

Gender merupakan perbedaan fungsi dan peran sosial antara laki-laki dan perempuan yang dapat terbentuk karena lingkungan individu tersebut berada. 

Gender terbentuk karena proses sosial budaya yang panjang, sehingga memiliki perbedaan disetiap daerah yang ditempati. Namun, perlu diketahui bahwa gender juga bisa berubah seiring berjalannya waktu karena menyesuaikan perkembangan zaman (Mahdi & Jf, 2020).

Ada salah satu istilah dalam lingkup seksualitas yang disebut dengan identitas gender. Tentu saja identitas gender dan identitas seksual sangat berbeda. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa identitas gender lebih mengarah kepada apa yang dirasakan individu. Meskipun ia seorang perempuan, namun ia merasa dirinya seorang laki-laki, maka itulah yang dinamakan identitas gender.

Identitas gender merupakan keyakinan diri baik itu secara fisik, sosial dan budaya. Identitas gender yang konsisten dengan identitas biologisnya dan dapat meyakini bahwa dirinya seorang perempuan atau laki-laki berdasarkan fisik dan bagaimana tingkah lakunya merupakan identitas gender yang sehat. 

Untuk memiliki identitas gender yang sehat, maka anak perlu diajari tentang nilai dan norma, batasan, tuntutan dan diajarkan untuk bertingkah laku sesuai dengan jenis kelaminnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline