Lihat ke Halaman Asli

BukaLapak.com - "Pembeli Adalah Raja" Sudah Kuno : #UlasanKita2

Diperbarui: 18 Juli 2016   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ideologi Beriklan yang Baik (Gambar: Karya Kita)"][/caption]

Pembeli adalah pahlawan

Kerja jadi sales ga bisa jual motor
Akhirnya tiga bulan mengundurkan diri
Sekarang bukalapak malah jadi aktor
Dengan mudah kita bisadapatkan materi

Halo Mas Bro dan Mbak Bro.

Sudah pernah belanja di BukaLapak.com atau aplikasinya?

Ada dua alasan kenapa akhirnya saya memutuskan membuat tulisan ini. Pertama, sebagai ucapan terimakasih, saya merasa BukaLapak (BL) layak untuk mendapatkan apresiasi. Bulan desember 2015 saya berbelanja menggunakannya. BL menjadi aplikasi belanja pertama yang saya gunakan. Barang yang saya dapatkan sampai dalam keadaan baik. Meski ada masukan untuk satu [1]Pelapak demi perbaikan. Alasan kedua dan menjadi alasan utama. Cara BL yang unik dan menarik mempromosikan produknya. Iklannya yang selalu keluar dari jalur “normal”. Dalam tulisan ini saya akan “berceloteh” untuk iklan terbaru BL.

“Istilah Pembeli adalah Raja sudah kuno.
Saatnya ideologi baru.
Pembeli adalah Pahlawan.”

Saat “Kepala” BL diundang di Tonight Show Net TV. Dia sangat menekankan bahwa keamanan transaki jadi satu fokus utama. Itu kenapa dalam transaksi di BL. Kita Pahlawan ga perlu kuatir akan keamanan uang. Begitu juga dengan Pelapak ga perlu kuatir uang ga datang saat barang sudah dikirim. Karena BL menjadi “Mak Comblang” dan menjaga uangnya dengan aman sampai Pahlawan menerima barang pesanannya. Kan ga lucu kalau “Pahlawan” tertipu diaplikasi belanja online. Dari konsep berpikir seperti ini baik Pelapak dan Pahlawan akan saling percaya. Letak uang yang bisa menjadi pemicu missunderstanding sudah aman ditangan “Mak”. Ga perlu takut ketipu. Ini poin penting yang ditawarkan oleh BL sama semua orang baik pengguna BL bahkan calon pengguna. Jadi ga berlebihan kalau menyebut pelanggannya sebagai Pahlawan. Karena memang diperlakukan demikian.

[caption caption="Bukalapak di mata saya (Gambar: Karya Kita)"]

[/caption]

Dalam BL juga ada fitur feedback dan laporkan. Siapapun yang mengakses aplikasi BL bisa memberikan masukan dan melaporkan baik dan buruknya pelapak. Seperti sistem anak sekolahan. Pelapak layaknya siswa yang diberikan nilai dan bisa dilaporkan ke BP kalau ada hal yang perlu diperbaiki. Ini penting. Fitur ini bisa menaikkan & menurunkan status pelapak sehingga menuntut Pelapak agar selalu bertindak service excelent. Namanya Pahlawan ya harus dihormati dan dilayani dengan standar protokol negara.

Istilah pahlawan memang sangat tinggi disematkan untuk seorang pahlawan. Suharto aja mau dinobatkan menjadi pahlawan sudah menjadi pro kontra. Padahal banyak jasa serta hal baik dan buruk yang dilewatkannya di banyak kepala di Indonesia.

Dalam iklannya, adegan dimulai dari seorang laki-laki dengan banyak masalah dirumahnya. Lampu, laptop, dan kumis tipis. Dia membuka aplikasi BL dan akhirnya banyak orang yang terbantu karena barang dagangannya akhirnya terjual. Banyak orang yang begitu girang karena jualannya laku. Ada adegan toko kecil diisi oleh Pelapak yang bersorak-sorai padahal toko besar disampingnya sepi. BL ingin menunjukkan bisnis kecil bisa hidup dengan buka lapak di bukalapak.com. Proses berjalan sampai akhirnya pembeli dianggap pahlawan. Karena banyaknya Pelapak yang terbantu secara ekonomi. Pembeli mendapatkan gelar pahlawan. Cewek alay aneh berbaju seperti warna logo BL kembali muncul. Berfoto dengan Pahlawan itu. “Bapak BL” muncul ditipi dan diakhirnya banyak Pelapak yang datang kerumah Pahlawan. Semua orang bersuka cita dan happy ending.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline