Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Puisi-Puisi Lapuk

Diperbarui: 3 Januari 2023   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi-Puisi Lapuk

Ini puisi-puisi lapuk:

Puisi yang kau biarkan menggigil dilahap waktu tinggimu yang tertinggal

Merayap diam di sudut bibir merah bekumu

Dan terkapar di ujung jari-jemari lentikmu nan majal

Terkadang, mereka

Sembunyi-sembunyi mengintipmu nakal di bawah sepatu hak tinggimu, kala

Engkau mencoba genit,

Rikala menyusun tergesa baris-baris harimu yang lelah memburu entah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline