Lihat ke Halaman Asli

Kautsar Fatin

Mahasiswa

5 Langkah Sukses Menjadi Freelance Copywriter

Diperbarui: 13 Januari 2024   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.istockphoto.com

Sejak era pandemi yang muncul pada tahun 2020 silam, terdapat banyak sekali kegiatan yang mulai fokus membuka dimensi di dunia online, termasuk dengan masyarakat yang mencari sumber penghasilan sebagai pekerja lepas. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja lepas di Indonesia pada tahun 2023 mencapai sekitar 34 juta orang. Dikutip dari Kompas.com, menurut survei yang dilakukan oleh Fiverr,  freelance merupakan salah satu karir yang paling banyak diminati oleh Gen Z di seluruh dunia pada 2023 sebanyak 7.127 orang. Adapun berbagai macam bidang freelance yang paling banyak diminati seperti graphic designer, developer dan copywriting. Copywriting adalah salah satu bidang freelance yang paling banyak diminati oleh kalangan remaja untuk yang baru meniti karir sebagai pekerja lepas, karena hal esensial yang dibutuhkan untuk belajar copywriting hanya seni penulisan dan device yang memadai. Namun, tak sering pula banyak yang bingung bagaimana cara menjadi copywriter freelance dari tahap awal. Jangan khawatir! Berikut ini akan dibahas 5 tahap menjadi copywriter sebagai pemula!

1. Pahami dasar-dasar copywriting

Hal pertama yang perlu diketahui terlebih dahulu dalam belajar copywriting adalah mengetahui apa copywriting itu sendiri dan memahami dasar-dasarnya. Copywriting adalah seni penulisan yang bertujuan untuk menarik minat audiens dan mengajak mereka untuk melakukan suatu tindakan berdasarkan ekspektasi dan tujuan dari copy yang telah kita buat. Tugas copywriter sendiri meliputi riset yang perlu dilakukan untuk mengidentifikasi tujuan dari copywriting yang kita tulis dan menyesuaikan minat dari target audiens dari copywriting. Contoh riset dalam pembuatan copywriting seperti mengetahui target funnel dari copy yang dibuat apakah untuk meningkatkan awareness, melakukan interaksi dengan audiens, atau untuk melakukan promosi. Selain itu juga melakukan riset brand dan kompetitor dari brand itu sendiri, hal ini berfungsi untuk menjadi referensi dari copy yang akan kita buat dan sebagai acuan untuk mempelajari hal yang benar dan salah dalam pembuatan copy. 

Menurut Akhter (2018), seorang copywriter yang berkualitas juga harus bertanggung jawab untuk membantu situs web mencapai peringkat SEO yang baik. Hal ini melibatkan penempatan strategis kata kunci umum yang kemungkinan dicari oleh konsumen di antara teks situs web dan artikel kontennya. Hal ini dikarenakan seorang copywriter wajib menempatkan diri di posisi audiens untuk mengetahui apa masalah yang mereka alami dan apa yang mereka sedang cari sebagai solusinya. Berikut merupakan contoh copywriting yang digunakan oleh brand : 

www.instagram.com/gojekindonesia

www.instagram.com/gojekindonesia

2. Membangun portofolio untuk copywriting

Portofolio sendiri merupakan suatu bahan persiapan yang wajib dipersiapkan untuk seluruh freelancer. Hal ini guna untuk menunjukkan kredibilitas dari skill yang mereka punya. Lantas, bagaimana cara membangun portofolio bagi pemula yang belum pernah melakukan projek secara langsung dari suatu lembaga? Berikut adalah 2 cara membangun portofolio copywriting bagi pemula : 

  • Melakukan dummy/fake project

Dummy project atau yang dikenal juga dengan fake project adalah projek yang dilakukan secara inisiatif dengan menggunakan sebuah brand imajinasi sendiri yang akan digunakan sebagai objek untuk bahan projek yang akan kita lakukan. Nah, jadi bukan berarti membohongi klien atas projek yang kamu lakukan ya teman teman.

  • Melakukan projek sukarela dari brand asli

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline