Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Mengerjai Polisi

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kita yang setiap hari berlalu-lalang dengan kendaraan bermotor. Kemungkinan besar pernah berurusan dengan polisi yang mengadakan razia. Baik yang resmi maupun yang sesukanya. Menghadapi hal ini. Tentu lebih baik tidak enaknya daripada enaknya. Betuuuul tidak?

Apalagi kalau surat-suratnya tidak lengkap dan melanggar lalulintas. Kalaupun surat lengkap, ada saja kesalahan yang dicari. Bisa jadi polisinya sedang bokek.

Saya sendiri malas menghitung. Entah sudah berapa kali harus berurusan dengan razia dan kena tilang. Apalagi menjelang lebaran. Dimana razia dalam seminggu bisa sampai empat kali di satu tempat.

Dari sekian kali berurusan dengan polisi di jalan. Ada satu kejadian yang membekas dan sulit dilupakan. Sebab saat itu saya berhasil "mengerjai" Pak Polisi. Ada perasaan senang. Tapi juga ada perasaan bersalah. Kok bisa?

Begini ceritanya saudara-saudara. Tolong catat.

Ketika itu dengan santai saya memacu kendaraan di sekitar kota Tangerang. Entah kenapa kaca spionnya terlepas. Apesnya tidak jauh ada perempatan. Ada polisi yang mengatur lalulintas.

Pak Polisi ini matanya jeli sekali. Melihat ketidaklengkapan kendaraan saya. Spontan diminta berhenti. Seperti biasa diminta untuk memperlihatkan kelengkapan surat-surat.

Sambil memeriksa. Mata jeli Pak Polisi dapat melihat plat nomor yang bukan asli. Tapi bikinan di pinggir jalan. Langsung ditegur karena dianggap menyalahi aturan.

Saat itu sebenarnya saya ingin protes. Kalau memang plat nomor itu melanggar aturan. Kenapa banyak kios-kios di sepanjang jalan aman-aman saja. Tidak ditangkap? Pasti ini ada kenapa-kenapa? Tapi saya simpan di hati. Kalau berdebat. Bisa-bisa semakin dipersulit.

Saya manut diajak ke pos polisi yang ada di perempatan. Lalu Pak Polisi ini menyerahkan STNK dan SIM saya ke rekannya.

Sambil melihat surat-surat Pak Polisi itu bertanya,"Ada apa ini?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline