Lihat ke Halaman Asli

Katateje

Buruh Harian

Pulang (Bukan Sekedar Memutus Rindu)

Diperbarui: 10 Februari 2023   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto By Uci

"Pulang tak memutus rindu bahkan tak mampu menghapus kelu" 

Kuusap benda pipih yang sedang dalam genggaman. Saat aku melihat story dari adikku yang menceritakan seorang ayah yang kehujanan dari ladangnya. Kemudian terselip foto Ayahku yang sudah mulai menua dengan kegiatan kecilnya dari seorang pensiunan yang hidup di kampung. Seketika aku menerawang jauh mengingat masa-masa kecilku bersama adik-adikku. Berangkat dari keluarga sederhana yang jauh dari keramaian kota. Kehidupan seorang PNS yang boleh di kata jauh dari kesan glamour.

Tiba-tiba ada suara video call masuk dan kutekan tombol berwarna hijau dan terlihat wajah cantiknya ibuku dari seberang dengan suara lembutnya.

"Assalamualaikum, Le. Piye kabarmu?" kudengar suara ibu di seberang.

"Waalaikumsalam, Bu. Alhamdulillah sehat," ujarku sambil menggeser posisi laptopku yang di meja.

"Bagaimana dengan cucu-cucu Ibu dan menantuku. Semoga mereka semua sehat?" ujar Ibu.

Aku mengangguk perlahan.

"Mereka sehat semua, kelihatannya banyak kegiatan di kuliahnya Bu," jawabku.

"Ibu dan bapak sehat-sehat kan?" tanyaku.

"Jangan lupa jaga pola makannya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline