Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Jurnalisme di Thailand dan Perkembangannya

Diperbarui: 21 September 2022   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/The_Bangkok_Recorder#/media/File:Bangkok_Recorder.png 

Seiring berkembangnya zaman, segala hal akan mengalami kemajuan dan perubahan, salah satunya adalah jurnalisme. Banyak negara yang kini mulai berpindah dari media cetak menuju media digital, tak terkecuali jurnalisme di Thailand.

Periode Sebelum Revolusi 24 Juni 1932

Ibu kota Bangkok didirikan tahun 1728 oleh Raja Rama I (1782-1809) yang merupakan Raja pertama dari Dinasti Chakri.

Raja Rama I membuat banyak perkembangan pendidikan publik melalui masuknya mesin cetak di Thailand pada pertengahan tahun 1800-an. Dan untuk pertama kalinya, buku cetak tersedia dalam Bahasa Thailand.

Penerbitan pertama di Thailand dimulai pada masa pemerintahan Raja Rama III.

Tahun 1839-1844, Dewan Komisaris Amerika untuk Misi Asing mendirikan percetakan berbahasa Thailand di Singapura.

Surat kabar pertama dimulai di tahun 1844 dengan nama The Bangkok Recorder yang dimulai oleh Dr. Dan Beach Bradley, seorang misionaris Amerika di Thailand. Kemudian disusul oleh surat kabar harian seperti Bangkok Daily Advertiser serta Siam Daily Advertiser, yang semuanya dimiliki oleh orang asing.

Di tahun 1858, Raja Rama IV (1851-1865) memerintahkan pemerintah untuk mendirikan mesin cetak sendiri dan mulai mencetak Royal Gazette atau Rajkitchanubeksa untuk menjawab pertanyaan dari surat kabar milik asing dan juga melawan propaganda misionaris Kristen pada rakyatnya.

Tahun 1875 diluncurkan sebuah surat kabar mingguan swasta Thailand, Darunowadh.

Di masa pemerintahan Raja Rama V (Raja Chulalongkorn)  terjadi ledakan jurnalisme Thailand karena terdapat 59 surat kabar serta majalah yang diterbitkan, baik dalam Bahasa Thailand, Inggris, dan juga Cina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline