Lihat ke Halaman Asli

KASTRAT BEM FEB UGM

Kabinet Harmoni Karya

How Rap Culture Actually Benefits Shoe Brands

Diperbarui: 2 April 2020   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : M. Naufal Lubis dan Hanif Ubaidillah (Dok. BEM FEB UGM)

Rap culture mulai terkenal di Amerika Serikat (AS) sebagai suatu jenis seni jalanan semenjak tahun 1970-an. Sementara musik rap baru mulai mendapat perhatian media populer ketika trio hip-hop bernama Sugarhill Gang merilis hit terpisah mereka yang dikenal sebagai "Rapper's Delight"

Mereka menjadi kelompok yang mempopulerkan rap culture sejak saat itu. Rap dikenal masyarakat sebagai sesuatu yang berbahaya dan memiliki pengaruh negatif karena liriknya banyak berisi kata-kata kotor. 

Keterkaitan beberapa rapper dengan gangster, seperti YG yang bergabung dengan the Bloods atau Snoop Dogg dengan asosiasinya bersama the Crips

Hal tersebut menunjukkan bahwa beberapa rapper sebenarnya adalah anggota dari gangster berbahaya yang berkeliaran di berbagai kota di Amerika. Terlepas dari sejarah, afiliasi dan persepsi publik terhadap rapper yang negatif. 

Terdapat hal menarik bahwa orang yang dilabel negatif oleh masyarakat ini lekat dengan popularitas dari "Shoe game", yang akan berpengaruh kepada keuntungan dari brand-brand terkenal seperti Nike, Adidas, dan sebagainya.

Musik Rap, Rapper dan Brand yang Dibintanginya     

Belakangan ini, musik rap telah menguasai sebagian besar tempat dari tangga lagu teratas di Billboard, Spotify, Apple Music dan banyak platform lainnya. 

Fakta tersebut menunjukkan bahwa musik rap saat ini sedang berada pada puncak popularitasnya, sehingga beberapa rapper dimanfaatkan sebagai alat untuk berkolaborasi dengan brand sepatu terkenal. Tujuannya adalah untuk memproduksi tanda tangan mereka yang akan memberi dampak besar pada keuntungan brand tersebut.

Pada awal tahun 2019, Travis Scott mulai berkolaborasi dengan Nike untuk memproduksi beberapa sepatu, mulai dari Air Force 1 sampai Air Jordan yang diproduksi dalam jumlah terbatas. 

Di sisi lain, Adidas bersama Kanye West, atau yang dikenal sebagai Yeezy, telah merilis banyak sekali variasi sepatu Yeezy semenjak kolaborasi mereka pada tahun 2013 dan rilis pertama pada tahun 2015. Hal tersebut menandai awal dari perjalanan Kanye bersama Adidas setelah enam tahun kerjasama bersama Nike sejak tahun 2007-2013.

Awal Mula Kolaborasi dan Perjalanannya hingga Kini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline